Selalu Tegar Walau Tak Bisa Makan, Diam-diam Kepada Sosok ini Ani Yudhoyono Curhat 'Saya Kok Bisa Sakit Kaya Gini'

By Virny Apriliyanty, Selasa, 4 Juni 2019 | 12:15 WIB
Ani Yudhoyono (Kolase | Instagram @annisayudhoyono & @ruby_26)

SajianSedap.com - Ani Yudhoyono diketahui selalu tegar dalam menjalani ujian penyakitnya. 

Namun, kepada sosok ini, Ani pernah berkata lirih 'Saya kok bisa sakit kaya gini'.

Ani Yudhoyono akhirnya kembali pada Sang Pencipta setelah 4 bulan berjuang melawan penyakit kanker darah yang menggerogoti tubuhnya. 

Baca Juga: Wow, Makan Oatmeal Saat Sahur Bisa Kenyang Lebih Lama!

Ani Yudhoyono meninggal di Singapura, pada Sabtu 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.

Mantan Ibu Negara RI ini meninggal dalam usia 67 tahun.

Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital Singapura.

Ani mengembuskan ‎napas terakhirnya setelah dirawat intensif di ruang ICU karena kondisinya menurun.

Baca Juga: Sebelum Tak Nafsu Makan Hingga Meninggal, Ani Yudhoyono Minta Annisa Pohan Lakukan Pengorbanan Ini demi AHY

SBY Ceritakan Ketegaran Alm. Sang Istri

Di tengah para pejabat yang melayat ke rumah duka di Cikeas, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menceritakan perjuangan Ani Yudhoyono melawan kanker darah.

Saat dirawat di Singapura, SBY sempat bertemu beberapa perawat di sana.

Para perawat itu memuji ketangguhan sang istri.

"Perawat dari rumah sakit di Singapura itu mengatakan 'Madam Ani is a strong woman.' Ini semestinya sudah kembali ke maha kuasa, karena begitu kerasnya hantaman itu," ungkap SBY di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019).

"Diserang di berbagai organ tubuh tapi masih tetap bertahan," sambung SBY.

Selama 46 tahun menjalani hidup bersama, SBY tahu betul bahwa sang istri sangat keras berjuang melawan kanker darahnya tersebut.

"Sampai 1 jam sebelum dipanggil, kami menyampaikan kepada Bu Ani dengan kata-kata yang indah," ucap SBY.

"Saat itu beliau dibius total sehingga tidak mudah berkomunikasi, tapi saya melihat di pelupuk matanya ada titik-titik air mata," tuturnya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

 

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, dari Pramono Edhie Batal Jadi Donor Ani Yudhoyono Sampai Rahasia Awet Muda Istri Soekarno

SBY mengenang sang istri

"So she was listening to us, karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk ke hati dan pikiran," lanjutnya.

"Memo, kami semua ada di sini" begitu SBY mengucapkan kalimat itu. Ada air mata yang jatuh, kata SBY, dan itu adalah air mata cinta Tanah Air.

"Dia orang yang tough dan tidak mau menyerah. Dia bilang sama saya, 'saya pasrah tapi tidak menyerah' sampai pada batas yang dia bisa mencapainya.

"Semoga Bu Ani diterima oleh Allah SWT dan saya sampaikan seperti itu perjuangannya," ucap SBY.

Ani Yudhoyono Pernah Pertanyakan Sakitnya 

Walau selalu terlihat tegar, Ani Yudhoyono nyatanya hanya manusia biasa. 

Ia ternyata juga pernah meratapi sakit kanker ganas yang menggerogoti tubuhnya ini. 

Ya, Ani ternyata kepada sosok ini Ia pernah berkata lirih soal penyakitnya. 

Sosok itu bukan suami, anak atau menantu Ani, melainkan Marsekal TNI Djoko Suyanto, S.IP.

Baca Juga: Jadi Penyemangat Makan Ani Yudhoyono Di Rumah Sakit, Tangis SBY Pecah Saat Salami Pelayat, ‘Ibu Sudah Tiada’

Djoko adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia di era kepemimpinan SBY sebagai Presiden. 

Djoko juga diketahui dekat dengan keluarga SBY sehingga Ia bisa dua hingga tiga kali dalam sebulan pergi ke Singapura untuk mendampingi SBY. 

Saat Ani Yudhoyono berpulang, Djoko juga langsung terbang ke Singapura. 

Kepada waratawan, Djoko mengenang saat-saat terakhir dirinya bisa berkomunikasi dengan Ani Yudhoyono. 

Menurut Djoko, awal-awal Ani dirawat, Ia dan sang istri masih bisa masuk ke dalam ruangan rawat. 

"Saya masih bisa berada di sisi tempat tidur Beliau itu pada awal Februari, tidak lama setelah Beliau dipindah ke sini.", katanya. 

Baca Juga: Sisiri Rambut Sang Mertua Sebelum Meninggal, Aliya Rajasa Kenang Cara Ani Yudhoyono Bangunkan Anak Cucu Sahur

Djoko pun menceritakan satu kata yang diingatnya betul keluar dari mulut Ani Yuhdoyono. 

"Pada saat itu saya ingat sekali hari Senin, saya masih bisa berada di sisi tempat tidur dengan istri. Beliau hanya menyampaikan begini 'Lah, ya, Pak Djoko, saya kok bisa sakit kaya gini'. Itu saja yang beliau sampaikan pada saat itu.", tuturnya. 

Mendengar pernyataan lirih Ani tersebut, Djoko pun memberikan semangat untuknya. 

"Saya sampaikan, 'Mari bu kita hadapi bersama, kita semua berdoa untuk Ibu, saya yakin Ibu pasti kuat karena selama ini kan Ibu sangat luar biasa'. Sangat energik, sangat dinamis, sangat perhatian kepada siapapun yang ada di situ. Sehingga kami anggap waktu itu, dengan energi yang beliau punya dengan kekuatan, beliau akan bisa menghadapi semua itu.".

"Tapi, ternyata Tuhan memang memberikan jalan yang terbaik untuk beliau.", tutupnya. 

Baca Juga: Susah Makan Hingga Tubuhnya Sangat Kurus Sebelum Meninggal, Ani Yudhoyono Cuma Punya Satu Cara Agar Bisa Sembuh