Dokter Zhang percaya gadis itu mungkin menyembunyikan kebiasaannya mengonsumsi bubble tea agar orang tuanya tidak tahu karena mungkin takut akan dihukum.
Gadis itu kemudian diberi resep obat pencahar untuk membantu menghilangkan bubble tea dari tubuhnya.
Dokter juga memperingatkan bahwa mutiara yang terbuat dari pati bisa saja sulit dicerna tubuh.
Beberapa penjual bubble tea mungkin menambahkan lapisan atau pengawet ekstra pada mutiara tapioka yang bisa menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, dokter memperingatkan.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Sembelit dan Sakit Perut Selama 5 Hari, Ternyata Ada Lebih dari 100 'Bubble Tea' dalam Perut dan Usus Gadis Ini