Kerja di tambak ikan
Didampingi oleh sang suami, Koko, Ia sedikit kembali ke masa lalu di mana sejak kecil Ia sudah dibiasakan bekerja keras di tempat pengasapan ikan milik keluarganya mulai dari sepulang sekolah.
"Dari SD sampai SMP, bukan hanya ngasap, jadi ikan pindang, ikan asap, ikan mentah, cumi-cumi, udang di garamin di es untuk disetor ke kota-kota besar, ke Semarang, ke Jogja.
Itu semua dikerjakan satu keluarga karena di desa itu mata pencaharian rata-rata semua nelayan karena memang di pinggir pantai," kisahnya.
Karena keadaan yang sulit itulah Soimah mengaku sempat tak memiliki cita-cita.
Tapi kemudian sang ibu menyuruhnya untuk bisa masuk televisi dan jadi artis.
"Sempat enggak punya cita-cita karena melihat kondisiku bergelut sama sekolah, ikan, sekolah, ikan, gitu terus.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.