Kepada polisi, korban menjelaskan menggunakan bahasa isyarat bahwa tiga pemuda telah menyiksanya dengan menuangkan asam ke dalam mulutnya.
Merasa takut dan tertekan akibat kejadian tersebut, anak tersebut tidak mau mengakui motif dari pelaku yang memberinya minuman tersebut.
Rupanya, sang ibu pun mengatakan kalau anaknya dihadang oleh tiga pria tak dikenalnya.
Anak laki-laki ini diminta untuk mengantarkan sebuah paket narkoba ke suatu tempat.
Karena merasa narkoba itu adalah obat terlarang, ia pun menolaknya.
Namun akibat dari penolakan tersebut, ia justru harus merasakan sakit di rongga mulutnya.
Menurut sang ibu, anak laki-lakinya mendapat tekanan dari beberapa pelaku untuk tidak membocorkan masalah ini.
Maka pelaku memilih menutup mulut si anak dengan cara yang sungguh kejam.