Miris, Sebelum Koma Selama 12 Hari dan Meninggal Dunia, Pelawak Ini Rela Jadi Pengemis Cuma Untuk Beli Lauk

By Raka, Minggu, 30 Juni 2019 | 12:45 WIB
Miris, Sebelum Koma Selama 12 Hari dan Meninggal Dunia, Pelawak Ini Rela Jadi Pengemis Cuma Untuk Beli Lauk (Kolase tribunnews dan instagram)

SajianSedap.id – Miris, pelawak ini rela jadi pengemis demi sesuap nasi.

Bahkan sebelum meninggal, pelawak ini juga sempat merasakan koma selama 12 hari.

Siapa yang tak kenal dengan sosok Hendrik Ceper?

Nama Hendrik Ceper sempat memberikan tawa dan canda keluarga di rumah pada era tahun 2000an.

Komedian dengan tubuh mungil ini dikenal melalui program komedia tawa sutra dan sejumlah sinetron.

Namun sakit jantung dan gagal ginjal membuat dirinya harus berpulang selamanya pada 2016 lalu.

Tak banyak yang tahu, sebelum meninggal Hendrik mengalami kondisi yang sangat menyedihkan.

Bahkan, kondisi tersebut sudah dialaminya sebelum terjun ke industri hiburan Tanah Air.

Baca Juga: 5 Isu Diet Ini Dipercaya Banyak Orang, Fakta atau Hoax?

Tak hanya candaan yang ia keluarkan, sosok Hendrik begitu dikagumi oleh banyak komedian lain di Indonesia.

Salah satunya adalah Daus Mini.

Daus mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Hendrik karena tetap berusaha keras menafkahi keluarganya.

Bahkan disaat pamornya menurun, almarhum rela menjadi buruh di perusahaan tekstik saat job di layar kaca perlahan berkurang. 

Hendrik rela menderita asal keluarganya tetap bisa makan dan dapur tetap bisa 'ngebul' setiap hari.

Lebih lanjut, kata Daus, yang tak dapat dilupakan dari sosok Hendrik sahabatnya adalah, tak pernah mengeluh masalah hidup kepada teman sesama artis. Masalah itu selalu disembunyikan.

"Mau ada masalah rumah tangga atau masalah sakit, dia nggak pernah cerita. Dia selalu ceria," ujar Daus.  

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, dari Artis Jualan Keripik Singkong sampai Anak Mulan Jameela & Ahmad Dhani Meninggal dalam Janin

Sempat ngemis hingga debt collector

Sebelum terjun dalam dunia hiburan, Hendrik sempat memiliki ragam pekerjaan.

Namun, bisa dibilang pekerjaannya jauh dari kata layak.

Hendrik lahir dari keluarga keturunan Tionghoa, di Bekasi pada tahun 1979.

Terlihat sederhana, kalem, rendah hati siapa sangka di awal kehidupan remajanya ia adalah remaja yang nakal sampai-sampai dia di-drop out oleh sekolahnya.

Setelah ia dikeluarkan dari sekolahnya Hendrik pun menjadi "gembel" di daerah kisaran Jakarta Timur.

Ia mengemis dan menjadi gelandangan untuk mendapatkan uang.

Uang tersebut ia gunakan untuk membeli lauk.

Ilustrasi pengemis

Baca Juga: Tak Terekspos, Mulan Jameela dan Ahmad Dhani Punya Anak yang Meninggal dalam Janin, Sempat Rayakan Ulang Tahun Di Kafe

Selepas ia menjadi "gembel" mengemis dijalan, ia pun seperti menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya saat itu, yakni slengean, urakan, dan (mungkin) gemar berkelahi.

Dengan kepribadiaanya itu ia pun bekerja sebagai penagih hutang atau debt collector.

Setelah itu berlalu, pada tahun 2000 ia diajak untuk belajar teater di Teater Ciliwung oleh salah satu penggerak Teater tersebut.

Kondisi Hendrik Ceper sebelum meninggal

Dengan belajarnya Hendrik Ceper di Teater Ciliwung dan membekali dirinya dengan "bisa berakting".

Hendrik meninggal dunia di RS Tasik Medika Citratama, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,  

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hendrik sempat kritis selama 12 hari di rumah sakit tersebut akibat sakit jantung dan gagal ginjal dideritanya.

Baca Juga: Titi Qadarsih Meninggal Setelah 5 Bulan Divonis Kanker Ganas, Makanan Favorit Semua Orang ini Jadi Penyebabnya

#GridNetworkJuara