Ranny menyebut, kalimat asusila tersebut juga berpengaruh pada perkembangan psikis anak Fairuz.
Fairuz pun sempat memprotes unggahan video tersebut, namun tak mendapatkan respons dari pihak Galih.
"Fairuz sudah menyampaikan protes dan keberatam atas penyebarluasan konten tersebut. Tetapi, tindakan pemilik akun malah membuat postingan baru yang isinya tertawa," ungkap Ranny.
"Fairuz berharap agar Bapak Kapolda Metro Jaya dan pemuka tokoh agama semakin terbuka hatinya untuk menjadikan kasus ini sebagai awal momentum menjaga harkat martabat wanita," lanjutnya.
Ketiga terlapor tersebut disangkakan Pasal 27 ayat (1) junto Pasal 45 ayat (1) atau Pasal 27 ayat (3) junto Pasal 45 ayat (1) UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Galih terancam penjara enam tahun jika terbukti bersalah.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini