SajianSedap.com - Berikut detik-detik polisi di Cianjur yang di bakar hidup-hidup.
Kejadian Ini berlangsung saat polisi ini sedang kawal demo mahasiswa.
Walau dalam kondisi luka bakar 80 persen, korban sempat diberi minum.
Baca Juga: Salah Besar Kalau Potong Tumpeng dari Puncaknya! Ternyata Begini Cara Benar Sesuai Filosofinya
Kejadian naas baru saja menimpa tiga polisi ketika sedang bertugas.
Diketahui ketiga polisi ini tengah mengawal demo mahasiswa yang terjadi saat itu.
Sayangnya, ketiga polisi ini harus menerima nasib yang kurang beruntung.
Sebab, ketiga polisi ini dibakar hidup-hidup oleh para pendemo.
Detik-Detik Polisi Dibakar
Kronologis berawal sejak pagi, mahasiswa semula berunjukrasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur Jalan KH Abdullah bin Nuh.
Lalu mahasiswa melakukan longmarch ke kantor Pemkab Cianjur.
Unjuk rasa tersebut mengatasnamakan dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, selaku korlap sdr. Muhamad Fadil dengan jumlah massa 50 orang.
Masa sempat berorasi di dua tempat tersebut.
Di gedung dewan mereka berkumpul atas dasar menagih visi misi yang telah disampaikan oleh para anggota dewan.
Pukul 11.00 WIB massa aksi longmarch menuju kantor DPRD dengan rute kantor DPRD Kab. Cianjur - Jl. KH. Abdullah bin Nuh - Jl. Pangeran Hidayatullah - Jl. Siliwangi - Kantor Pemda Kab. Cianjur.
Pukul 12.00 WIB massa aksi tiba di Kantor Pemda Kab. Cianjur dan melakukan orasi.
Sekitar pukil 12.30 WIN, masa aksi melakukan pemblokiran di Jala Siliwangi (Depan Pintu masuk Pemda Kab. Cianjur) yang mengakibatkan kemacetan arus lalin sepanjang Jalan Siliwangi Kec/Kab. Cianjur.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Sekitar pukul 13.00 WIN, massa aksi melakukan pembakaran ban dan dilerai oleh anggota Kepolisian.
Akan tetapi massa semakin brutal dan mengakibatkan 3 anggota Kepolisian terkena luka bakar.
Karena ada salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitar ban, sehingga api dengan cepat menyambar anggota kepolisian yang mencoba untuk memadamkan api tersebut.
Identitas Polisi yang Terbakar
Sebanyak tiga polisi menjadi korban pembakaran hidup-hidup oleh kelompok demonstran yang terdiri dari mahasiswa di di halaman Pendopo Cianjur, Kamis (15/8/2019).
Insiden terjadi saat mahasiswa melakukan pembakaran ban dan seorang mahasiswa hendak menyiramkan bahan bakar ke arah api.
Akibatnya tiga orang anggota kepolisian terbakar saat mencoba untuk memadamkan api.
Seorang warga yang berada di area unjuk rasa, Mamur Abdulah (56), mengatakan, insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban.
Namun saat tiga orang anggota kepolisian mencoba untuk memadamkan api ada seorang yang menyulut api dengan melemparkan bensin.
"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga orang polisi," ujarnya.
Akibat kejadian itu Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudhi, anggota Dalmas Polres Cianjur dan Aiptu Erwin yudha anggota Polsek Cianjur mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Dari video yang beredar, tampak sekelompok mahasiswa berkerumun di tengah aksi.
Tiba-tiba, dari arah kanan video, seseorang melempar cairan diduga bensin ke arah massa kerumunan.
Setelah itu, api langsung mengenai dan membakar seorang anggota polisi.
Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Iksantyo Bagus, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya benar saat ini tengah didalami," ujar Iksantyo.
Hanya saja, ia meminta waktu untuk mendalami kejadian tersebut.
"Sudah ada tim yang berangkat ke sana. Kita belum dapat memberikan informasi lebih," katanya.
Informasi yang dihimpun, anggota yang terbakar itu bernama Aiptu Ervin dengan luka bakar 80 persen.
Namun, sebelum langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama, korban diketahui sempat diberi minum untuk membuat korban tetap sadar.