SajianSedap.com - Artis yang satu ini memilih untuk jadi seorang pria sebelum meninggal.
Bahkan saat meninggal, tubuhnya yang semakin kurus sampai sulit dikenali.
Artis yang satu ini sempat viral.
Bukan hanya dari aktingnya dalam sebuah video klip namun juga kisah asmaranya.
Namun sayang, di akhir hayatnya ia harus mengalami hal yang mengejutkan.
Bahkan ia sampai sulit dikenali.
Baca Juga: Sering Dijuluki 'Kacang Lupa Kulitnya', Anggun C. Sasmi Ungkap Alasannya Ganti Kewarganegaraan
Meninggal dengan kondisi memperihatinkan
Nama besar yang selama ini dikenal, harus pupus dalam perjuangan melawan penyakit mematikan.
Ya, dia meninggal dengan kondisi memprihatinkan.
Ia dalah Jeanny Stavia atau yang akrab disapa Avi menghembuskan nafas terakhir pada Kamis, 19 Januari 2006.
Pemilik nama asli Joko Wiryanto Suwito ini dikenal lewat perannya dalam video klip Band Naif, Posesif.
Namanya langsung melejit terutama kisah masa lalunya yang seorang transgender berhasil merebut perhatian publik.
Beberapa tahun mengecap mewahnya dunia hiburan, Avi harus menerima kenyataan pahit saat dirinya divonis menderita kanker paru-paru.
Avi meninggal di RS Darmais, Jakarta setelah berjuang selama empat bulan melawan penyakitnya.
Selama berjuang melawan penyakitnya itu, tubuh Avi menjadi kurus.
Avi sempat menjadi bahan pemberitaan ketika ia kedapatan memakai narkoba pada tahun 2003 lalu.
Sebelum sakit, ia juga sempat muncul dengan kabar menghebohkan.
Avi ingin menikah dengan seorang pria asal Belanda bernama Paul.
Sayang pernikahan tersebut gagal karena Paul ternyata masih berstatus suami wanita lain.
Sebelum meninggal, Avi memang sempat meminta bila dirinya meninggal, ia ingin didandani seperti pria.
Bukan cuma itu saja, ia juga ingin mengenakan nama aslinya, Joko.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Sesaat sebelum kepergiannya, tersebar foto Avi yang memprihatinkan.
Dari foto yang beredar terlihat badan Avi yang tinggal tulang berbalut kulit.
Namun meski kerap berdandan ala wanita, Avi meminta pada sang Ibu untuk dikuburkan selayaknya pria.
Benar saja, saat meninggal, jasadnya didandani menggunakan setelan jas.
Hal ini pun membuat sang Ibu tersenyum getir dalam kesedihan.
Anak kesayangannya ini ternyata mau kembali pada kodratnya sebagai pria.