SajianSedap.com - Ternyata rumah tangga Denny Cagur dan istrinya, Shanty, pernah ada diambang perceraian.
Denny pun mengakui pernah membiarkan istrinya bunuh diri dengan minum obat pelangsing.
Malah Ia sempat melontarkan kata-kata tajam juga!
Wah, padahal mereka selalu kelihatan romantis, lo!
Simak info selengkapnya berikut ini!
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Going Gado-gado! Easy Recipe for Indonesia’s Very Own Salad
Dari Telur Ceplok Sampai Obat Pelangsing
Rupanya pemiliki nama asli Denny Wahyudi akan berbeda jika di hadapan keluarganya.
Bahkan di usia pernikahan yang baru seusia jagung, Denny yang kerap dijuluki 'Raja Gombal' ini ternyata pernah melakukan hal yang membuat hati wanita teriris.
Shanty pun menceritakan kehidupan awal bersama Denny Cagur yang tak selalu berjalan mulus.
Hal ini ditengarai oleh perbedaan kebiasaan makan Denny dan sang istri yang berbeda.
Hal ini diketahui kala keduanya berbincang dengan Ria Ricis yang diunggah pada kanal YouTube Ricis Official pada Jumat (23/8/2019).
"Masalah berantem hebat yang bikin dia akhirnya minggat, kira-kira apa menurut kalian?" ucap Denny Cagur.
"Telur ceplok. Masalahnya itu gara-gara telur ceplok sampai aku minggat," jawab Santi.
Mendengar jawaban ibu dari dua orang anak itu, Ria Ricis terus menggali lebih dalam.
"Hah? Emang ada apa dengan telur ceplok?" kulik Ria Ricis.
Denny dan Santi lantas menceritakan lebih lanjut.
"Jadi aku mau makan ya mi ya, minta telur ceplok terus sama mami dibuatin, tapi dibuatinnya sama bete dia," ungkap Denny.
"Soalnya itu lauk sudah ada, sudah banyak terus dia minta lagi telur ceplok. Akhirnya aku bikinin lagi."
"Sudah terus aku bikinin lagi sambil marah-marah terus dia kesel, karena dia nggak mau lihat istrinya masak sambil marah-marah," lanjut Santi.
Kekesalan Santi semakin bertambah kala telur ceplok yang dibuatnya tak sesuai keinginan sang suami.
"Terus selesai aku kasih, eh masih salah itu telur ceplok, 'aku maunya setengah matang'."
"Terus aku bikinin lagi, makin marah itu aku masaknya," terang Santi.
Tak berhenti di situ, usai telur yang kedua matang, Denny justru bersikap kurang baik pada sang istri.
"Sudah selesai masih taruh di codet aku taruh kasih ke dia 'nih telurnya sudah mau dikasih mana'."
"Kang Denny 'taruh aja di situ nunjuknya di lantai aku lempar aja di lantai 'noh makan', hahahha," jelas Santi sembari memperaktekkan gerakannya kala itu.
Dari cerita pertengkaran rumah tangga Denny dan Santi, Ria Ricis khawatir dengan rumah tangganya kelak.
"Oh begitu ternyata kisah suami istri. Nanti aku gimana ntar," kata Ria Ricis.
"Pokoknya itu berantem hebat," tandas Santi.
Akibat dari hal tersebut Shanty pun sempat mengancam untuk pulang ke Garut, ke rumah adiknya.
Bukan mencegah, melainkan Denny dengan tega membiarkan sang istri kabur dari rumah.
Tak hanya itu saja, lagi-lagi rumah tangganya sempat berada di ujung tanduk, Shanty yang saat itu emosional, mengancam Denny untuk minum obat pelangsing.
Baca Juga: Tak Laku Lagi di TV, Artis Cantik Ini Berdagang Minuman di Warung Pinggir Jalan Demi Sesuap Nasi!
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Hal ini diungkapkan sang istri, Shanty Widihastuti dalam kanal YouTube Ussy Andhika Official, pada Kamis (29/8) lalu.
"Mami minum nih!," ujar Denny meragakan gaya bicara istrinya.
"Minum aja, kalau mau minum (obat) jangan di sini, di luar aja. Gue lagi males gotong mayat," ujar Denny dengan santainya.
Obat tersebut, akhirnya tetap ia minum.
Namun nahasnya, badan Shanty kemudian langsung kejang.
"Ini (badan) gemetaran, menggigil," ujar Shanty.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), obat pelangsing tersebut dapat memiliki efek samping tertentu, seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung, insomnia, gugup, penglihatan kabur, kegelisahan, dan sakit kepala.
Beberapa efek lainnya dapat menyebabkan sembelit, mulut kering, mual atau muntah, menggigil, bahkan kejang.
Bahkan, jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, obat pelangsing tersebut akan memberikan efek samping seperti nyeri dada, detak jantung berdetak cepat, kesulitan buang air kecil, atau sesak napas.
Jika semua ini terjadi secara bersamaan, sebaiknya hentikan pemakaian, pasalnya pemakian obat langsing secara terus menerus ini dapat meningkatkan risiko kematian.