Ibunda Kiki Farrel Divonis Kanker Usus untuk Kedua Kalinya, Siapa Sangka Makanan Sehari-hari Ini Jadi Penyebabnya!

By Siti Afifah, Kamis, 5 September 2019 | 15:10 WIB
Kiki Farrel dan Mama Dahlia (Google.com)

SajianSedap.com - Baru-baru ini Kiki Farrel jadi sorotan warganet.

Pasalnya, Ibunya yang akrab dikenal dengan mama Dahlia mengalami kanker usus.

Ternyata makanan sehari-hari ini bisa jadi penyebabnya!

Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] What To Eat in Bali, 6 Easy Tricks to Improve Homemade Sambal Matah

Kiki Farrel merupakan salah satu artis Indonesia yang populer.

Ia memulai karir nya sebagai figuran di sejumlah sinetron.

Namanya semakin melejit ketika mengikuti ajang nyanyi "Supermama" bersama ibunya, mama Dahlia.

Setelah keluar menjadi juara 4, Kiki Farrel membuat dua buah lagu dan mama Dahlia membintangi salah satu sinetron.

Ibunda Kiki Farrel Derita Kanker Usus

Kiki Farrel saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).

Artis Kiki Farrel saat ini sedang diuji dengan kondisi kesehatan sang ibu. 

Mama Dahlia diketahui divonis menderita penyakit kanker usus.

Kabar ibunda Kiki Farrel, Mama Dahlia tersebut dibagikan sang artis lewat akun Instagramnya, Minggu (1/9/2019) lalu.

Baca Juga: Orang Ini Disebut Jadi Kompor Perseteruan Hotman Paris dan Elza Syarief, Warganet Ramai Doakan Segera Dipanggil Malaikat

Kiki Farrel bercerita bagaimana penyakit itu menyerang Mama Dahlia.

Awalnya, Mama Dahlia divonis kanker usus pada tahun 2017 lalu. 

Tindakan medis pun dilakukan pada saat itu.

Di tahun 2018, Mama Dahlia menjalani kemoterapi selama 6 kali dalam kurun waktu 3 minggu.

 

Bukan membaik, Ibunda Kiki Farrel justru merasakan sakit kembali.

Baru-baru ini, diketahui jika kanker tersebut muncul dan kembali bersarang di tubuh ibunda Kiki Farrel.

Baca Juga: Tak Sabar Menunggu Order Makanan, Isi Chat Kaesang dan Ojol Ini Curi Perhatian Warganet, 'Jangan Marah Balik Mas'

Kiki Farrel pun menceritakan proses pengobatan sang ibu dalam caption instagramnya.

"2017: mama menjalankan operasi cancer usus dan alhamdulillah kita semua lewati masa2 itu.

2018: melakukan kemoterapi sebanyak 6x setiap 3 minggu mulai dari Februari.

April 2019: sejak bulan ini mama merasakan sakitnya kembali. Kami semua pikir cuma sakit biasa.

Juli 2019: ternyata sakitnya itu adalah cancernya (usus) muncul kembali dan akhir juli sudah dioperasi. Mama dirawat kurang lebih 2 minggu.

Baca Juga: Dulu Banting Tulang Jual Gorengan, Nasib Artis Tampan Ini Bikin Kaget, Kondisi Rumahnya Jadi Sorotan!

Agustus 2019: saat ini mama sedang persiapan kemo krn HB rendah dan dr RS harus sediakan gol darah AB (mungkin stock lg sedikit / darah yg mama pakai harus di ganti utk kelancaran RS) dan alhamdulillah jumat malam 30 ags dpt pendonor untk besoknya sabtu pagi 31 ags.. tp trnyata pas pagi salah 1 pendonor tdk memenuhi syarat dan akhirnya siang dpt.

31 Agustus malam: mama sedang di transfusin darah. Kalau kondisi kuat dan bagus Senin besok 2 September 2019 siap kemo pertama (tahun 2018 mama sdh kemo 6x atas operasinya di 2017 itu)"

Curahan Hati Kiki Farrel tentang Penyakit mamanya

Pada dasarnya kanker dapat disembuhkan apabila diketahui lebih cepat dan dengan penanganan yang tepat.

Salah satu kanker yang paling sering terjadi adalah kanker kolorektal atau kanker usus besar.

Kanker kolorektal disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya genetic, obesitas, gaya hidup tak sehat seperti konsumsi makanan berpengawet, jarang mengonsumsi serat, dan merokok.

Sebenarnya, siapapun berisiko terkena kanker kolorektal.

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Ikke Nurjanah Malah Dirawat di Rumah Sakit sampai Rita Sugiarto Pantang Konsumsi Hal Ini Seumur Hidup

Namun, risiko kanker usus besar atau kolorektal meningkat pesat pada usia 50-55 tahun.

Makanan Pemicu Kanker Usus

Dikutip dari banjarmasinpost.com dari laman id theasianparent.com, berikut jenis-jenis makanan pemicu kanker usus:

1. Makanan Asin dan Diasap

Produk-produk ini biasanya mengandung bahan pengawet, seperti nitrat untuk memperpanjang umur penyimpanan.

Tentu, zat aditif yang digunakan dalam makanan olahan ini akan dapat menumpuk di tubuh seiring berjalannya waktu.

Pada akhirnya, racun seperti itu bisa menyebabkan kerusakan pada tingkat sel dan menyebabkan penyakit seperti kanker, khususnya di usus.

Selain makanan asin, makanan yang diasap pun memiliki bahaya yang sama.

Rupanya ketika makanan asap dimasak pada suhu tinggi, nitrat dalam makanan tersebut diubah menjadi nitrit yang jauh lebih berbahaya.

Baca Juga: Diajak Gabung Elza Syarief, Syahrini Langsung Bertindak Setelah Nikita Mirzani Sebar Foto Panas dan Lempar Komentar Pedas

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.

2. Soda dan Minuman Berkarbonasi

Selain makanan, minuman seperti soda maupun minuman berkarbonasi lain sebaiknya juga dihindari.

Minuman ini mengandung sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), pewarna, dan sejumlah bahan kimia lainnya.

3. Tepung Putih

Saat tepung disaring, semua nilai nutrisi bisa hilang karena prosesnya.

Kemudian, bahan pangan satu ini diputihkan dengan gas klor untuk membuatnya lebih menarik bagi konsumen.

Indeks glikemik untuk tepung putih sangat tinggi, artinya bisa meningkatkan kadar insulin tanpa menyediakan asupan zat gizi.

Pada prosesnya, asupan karbohidrat dikonversi menjadi gula oleh tubuh sehingga produk berlebihan yang mengandung tepung putih dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin.

Baca Juga: Kini Tinggali Rumah dengan Dapur Sempit, Meggy Curhat Kiwil Lebih Sering Pulang ke Rumah Istri Pertama

4. Genetically Modified Foods (GMOs)

Beberapa jenis makanan diketahui dikembangkan secara modifikasi genetik yang rupanya bisa membahayakan.

Produk transgenik ini memiliki potensi untuk membahayakan, hingga kanker walau pengujian belum benar-benar memadai.

Makanan yang dapat memicu kanker usus

5. Daging Merah

Selain diketahui tidak ramah bagi penderita kolesterol tinggi, rupanya mengonsumsi daging merah pun bisa membahaykan kesehatan.

Memanggang daging merah dapat meningkatkan risiko kanker usus besar bahkan lebih.

Ketika daging merah dipanggang pada suhu tinggi, bahan kimia yang disebut Heterocyclic amine (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs) bisa dilepaskan.

Ketika diamati selama percobaan laboratorium, HCA dan PAH telah ditemukan menyebabkan perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Tak Hanya Punya Pantangan Makanan, Dorce Sudah Siapkan Kain Kafan karena Idap Penyakit Berbahaya Ini

6. Makanan Kalengan

Produk dalam kalengan diketahui menjadi salah satu makanan penyebab kanker usus lainnya.

Sebagian besar kaleng dilapisi dengan produk yang disebut bisphenol-A (BPA) yang telah terbukti secara genetik bisa mengubah sel-sel otak tikus.

Selain makanan kaleng, beberapa bahan kemasan lainnya seperti plastik, kertas termal, saluran air, dan banyak komposit gigi juga mengandung BPA.

7. Gula Rafinasi

Makanan penyebab kanker usus lain terbesar yang tak disadari ialah gula rafinasi.

Beberapa jenis gula seperti sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) dan gula halus lainnya diketahui berkaitan erat dengan kanker usus.

Gula halus dan beragam makanan dari sumber gula merupakan pangan yang menjadi sumber lonjakan insulin utama dan memberi makan pertumbuhan sel kanker.

Baca Juga: Disebut Kena Karma Karena Jadi Pelakor, Kabar Artis Lawas Antagonis Ini Mengejutkan dan Hanya Bisa Makan Sayur Seumur Hidup!

#GridNetwork