Adik Dhawiyah Ngamuk Sampai Bawa Samurai Di Warung Kelontong, Begini Respon Tak Terduga Elvy Sukaesih
Sajiansedap.com - Lagi-lagi Elvy Sukaesih harus menghadapi kasus atas perbuatan anaknya.
Diketahui, anaknya kerap kali mengamuk di warung kelontong pinggir jalan dekat rumahnya.
Adik Dhawiya tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.
Keluarga Elvy Sukaesih datang dan meminta maaf kepada Junaidi, pemilik warung yang dirusak oleh anaknya.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Make Room For Mushrooms! Here's How to Store Asian Mushrooms
Kronologi
HR, putra pedangdut Elvy Sukaesih, melakukan penyerangan kepada pemilik warung kelontong bernama Junaedi lantaran ditolak berhutang membeli 3 bungkus rokok.
Hal ini bermula saat saudara Dhawiya Zinda meminta ART-nya untuk berhutang, namun Junaidi menolak.
Mengetahui tidak diberi rokok, HR datangi warung dengan membawa pedang dan menyerang Junaedi serta menghancurkan barang di sekitar warung.
Junaidi mengatakan Haidar kemudian tiba-tiba mengayunkan sejam ke arahnya yang sedang duduk.
"Saya lagi duduk langsung disambit, ditebas begitu."
Junaedi melarikan diri setelah diserang dan dilempar pecahan kaca.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono pada Jumat (14/9/2019).
"Infonya ada orang mengamuk, terus anggota ke sana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, ketika dikonfirmasi, Jumat (14/9/2019).
HR Sering Meresahkan Warga
Sebelum kejadian ini, HR nyatanya telah sering kali membuat warga resah lantaran sering berhutang.
Junaedi mengatakan, tingkah HR itu bukan yang pertama kali meresahkan warga sekitar.
Dia bercerita, beberapa bulan lalu, sejumlah anak SMA yang sedang nongkrong di warungnya tiba-tiba diusir HR tanpa alasan jelas.
"Beberapa bulan yang lalu, pernah dia (HR) usir anak SMA lagi pada nongkrong di warung saya. Diusirnya sampai bawa pisau segala, terus ancam bakar warung saya. Saya bingung lagi buat minum kok tiba-tiba anak SMA-nya enggak ada, enggak tahunya diusir dia (HR)," kata Junaedi di lokasi, Jumat (13/9/2019).
Selain kerap berutang di warung miliknya, HR diketahui juga sering berutang rokok di warung kelontong lainnya.
"Utang sama saya itu sudah Rp 800.000-an, sering utang sama saya kadang Rp 100.000, Rp 700.000 tapi emang dibayar. Saya tinggal kirim bon ke adiknya, Pak Syehan, nanti dia yang bayar," kata pemilik warung kelontong lain bernama Asep di lokasi, Jumat.
HR Derita Gangguan Jiwa
Para tetangga Elvy Sukaesih tidak mengetahui anak ratu dangdut tersebut mengalami gangguan jiwa.
Mereka mengatakan Haidar sering marah-marah.
"Cuma suka marah-marah aja sih. Enggak tahu ya kalau memang ada gangguan jiwa," ujar Yani tetangga Elvy Sukaesih yang melihat Haidar mengamuk.
Polisi kemudian percaya Haidar mengidap gangguan jiwa setelah pihak keluarga menunjukkan surat keterangan Haidar pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
"Jadi dia pernah dirawat di RS Jiwa Duren Sawit, makanya sama Tim Jatanras Polda Metro Jaya dibawa ke RS Jiwa Duren Sawit lagi, jadi enggak ke kantor polisi," tutur Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky.
Haidar yang sempat diamankan di Polda Metro Jaya lantas dibawa ke RSKD Duren Sawit setelah keluarga menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa.
"Nggak jadi diamankan, keluarganya menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa. Sekarang di RSKD Duren Sawit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)
Keluarga Minta Maaf
"Keluarganya sudah minta maaf habis Haidar dibawa polisi. Yang ke sini itu Pak Sehan (anak keempat Elvy Sukaesih)," kata Junaidi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019) dilansir TribunStyle dari TribunJakarta.
Junaidi yang berniat melaporkan tindak penganiayaan dan perusakan warung ke polisi urung membuat laporan resmi.
Hal tersebut karena Junaidi yang akan menuju Polres Metro Jakarta Timur lantas dimintai keterangan oleh Tim Jatanras sekitar pukul 22.52 WIB.
"Belum buat laporan sih, habis pas semalam mau berangkat polisi datang. Hari ini harus dagang lagi, warung saya tetap buka kok," ujarnya.
Junaidi menunggu kabar dari polisi, apabila tidak ada kelanjutan dirinya akan melapor ke kembali.
"Saya masih nunggu kabar saja terkait kasusnya dari polisi. Kalau nanti enggak ada kelanjutan saya pasti melapor lagi ke polisi. Tapi semalam sudah kasih keterangan, KTP saya juga di foto," tuturnya.