Banting Tulang Jadi Buruh Demi Sesuap Nasi, Seorang Ayah Tega Tenggelamkan Dua Putrinya ke Kolam Lantaran Hal Ini
Sajiansedap.com - Seorang ayah sudah sepatutnya bahagia dengan kehadiran buah hatinya.
Terlebih, masih banyak pasangan suami istri diluar sana yang tak kunjung mendapatkan momongan.
Namun lain dengan laki-laki yang satu ini, Ia tega tenggelamkan bayi kembarnya yang masih berusia 20 hari sampai mati.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] At Kopi Goh Leng Cafe, Traditional Coffee Makes A Comeback and Gets Fancy
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, polisi kemudian mengungkapkan bahwa dua bayi kembar Investigasi kemudian dilakukan, untuk mengungkapkan bahwa bayi kembar itu sudah dibunuh oleh orangtuanya sendiri.
Hal ini dilakukannya lantaran dirinya merasa tidak mampu membesarkan keduanya itu.
Insiden ini terjadi di desa Bhikki Muzaffarnagar, India, Minggu (22/9/2019).
Baca Juga: Ditinggal Nikah Mantan Kekasih, Berat Badan Ranty Maria Menurun Drastis! Ada Apa?
Kronologis
Orang tua dari si kembar bernama Waseem dan Nazma.
Wasem, bekerja sebagai buruh harian dan sudah memiliki seorang putra berusia tujuh tahun.
Ia mengatakan kepada polisi bahwa kondisi keuangannya buruk dan dia tidak mampu membiayai dua anak perempuan lagi.
Karenanya, pria itu membuang dua putrinya, Afreen dan Afiya ke kolam dekat rumah mereka.
Baca Juga: Jadi Korban Makan Teman Hingga Dipisahkan Oleh Anak, Maia Estianty: 'Keluarga Kami Terlalu Sempurna Makanya Dihancurkan Oleh Tuhan'
Dan setelah melakukan hal itu, dia dan istrinya berdebat.
Waseem awalnya tidak mengaku sudah membuang bayinya ke kolam, dengan melapor bahwa dua anak itu hilang.
Namun, warga desa mengatakan kepada polisi bahwa pria itu tidak senang dengan kelahiran dua anak perempuan.
Dan sering kali memicu pertengkaran dengan istrinya, karena kehadiran dua anak itu.
Pengakuan Pelaku
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, polisi kemudian melakukan investigasi untuk mengungkapkan bahwa bayi kembar itu sudah dibunuh oleh orangtuanya sendiri.
"Pasangan itu bahkan mengaku telah melakukan kejahatan," kata polisi.
"Mereka dikenai hukuman berdasarkan pasal 302 tentang pembunuhan dan 201 tentang menghilangkan bukti kejahatan atau memberikan informasi palsu untuk menutupi pelaku," tambahnya.