Kembali Jadi Viral, Ternyata Menara Saidah yang Terkenal Angker Itu Milik Suami Artis Cantik Ini & Pernah Adakan Acara Makan Besar di Sana
SajianSedap.com - Bagi SaSe Lovers yang suka dengan cerita misteri, pasti tahu tentang Menara Saidah.
Gedung ini sampai saat ini masih berdiri kokoh, namun sudah tak berfungsi lagi.
Akibatnya, banyak cerita mistis yang menyelimuti.
Berlokasi di bilangan Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Menara Saidah masih terlihat menjulang kokoh.
Namun bangunan 30 lantai ini terlihat mengenaskan karena tak terawat dan terkesan seram.
Menara Saidah sendiri ternyata punya sejarah panjang.
Dilansir dari Tribun News, gedung ini awalnya dibangun selama 3 tahun (1995-1998) oleh kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Hutama Karya (Persero) dengan jumlah lantai 18.
Dulu nilai proyek ini mencapai Rp50 miliar.
Tentu jika dikonversi ke tahun 2019, nilainya bisa naik belasan kali lipat.
Pemilik pertama gedung ini adalah PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo.
Kemudian dilelang pada 1995 dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah dengan pemilik diserahkan kepada Fajri Setiawan, anak kelima Nyonya Saidah.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Saat dimenangkan oleh Keluarga Saidah, gedung ini mengalami renovasi besar-besaran salah satunya penambahan jumlah lantai.
Namun saat ini, pemilik gedung beralih ke anak bungsu Nyonya Saidah atau suami dari artis Inneke Koesherawati.
Dikutip dari Wikipedia, Inneke bahkan pernah mengadakan acara buka bersama di gedung ini.
Usangnya dinding dan kaca-kaca yang pecah pada bangunan ini menjadi suatu pemandangan biasa ketika melewati Menara Saidah yang dikabarkan miring ini.
Namun, dibalik tampilan usang dan tak terawat, gedung ini memiliki desain bangunan berkonsep romawi yang jarang dimiliki gedung perkantoran pada umumnya.
Kesan romawi muncul dari banyaknya dekorasi-dekorasi patung seperti Julius Caesar dan singa yang menghiasi area fasad serta lobi.
Menara Saidah sudah ditutup sejak sepuluh tahun lalu.
Meski sudah tak difungsikan, pemilik Menara Saidah tetap menempatkan pegawai untuk menjaga gedung tersebut.
"Ada terus (yang jaga), enggak pernah sepi," kata salah satu penjaga gedung, Surahman seperti dilansir dari Kompas.com.
Dilansir dari beberapa sumber, Rahmat, salah satu petugas keamanan yang pernah bekerja selama delapan tahun di gedung tersebut menuturkan pada tahun 2007 pemutusan hubungan kerja dilakukan secara sepihak, dan hingga hari ini ratusan karyawan belum memperoleh pesangon.
Karena lokasinya yang strategis banyak penawaran masuk, termasuk dari Universitas Satyagama pada tahun 2011.
Keterangan yang diberikan oleh salah satu petugas keamanan, Rahmat, pindah tangan pemilik tidak terjadi karena pemilik awal tidak bersedia menunjukkan gambar struktur gedung.
Menara Saidah pada tahun 2012 oleh pemilik kemudian diserahkan dalam pengawasan Polsek Cawang, Jakarta Timur di mana setiap pagi polisi dari Cawang datang, dan menandatangan daftar.
Masalah keamanan, termasuk kebakaran sepenuhnya tanggung jawab polisi.