Anaknya Meninggal Karena Ditabrak Pengemudi Mabuk, Wanita Ini Letakan Makan Siang di Kuburan yang Jadi Bekal Sang Anak
Sajiansedap.com - Tahun ajaran baru merupakan masa yang ditunggu-tunggu setiap anak.
Mereka senang karena dapat kembali bercengkrama dengan teman temannya di sekolah.
Dalam mempersiapkan tahun ajaran baru rasanya seperti ada perasaan gembira yang dirasakan seorang anak sampai orang tuanya.
Namun, kegembiraan ini tidak dirasakan oleh keluarga ini.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Going Gado-gado! Easy Recipe for Indonesia’s Very Own Salad
Sebuah foto memilukan diposting di Facebook oleh seorang ibu Kanada untuk memperingati hari pertama sekolah anaknya.
Foto Jennifer Neville-Lake menunjukkan tiga kotak makan siang yang diletakkan di atas kuburan.
Postingan itu menunjukkan bahwa anak-anaknya akan memulai tahun ini di kelas delapan, empat, dan dua.
Kisah Tragis Dibalik Unggahan Foto
Sayangnya, sesuatu yang menggembirakan itu tidak pernah terjadi.
Dan bekal makan siang itu tidak pernah dibawa anak-anaknya.
Seorang pengemudi mabuk menyebabkan kecelakaan yang mengakhiri hidup anak-anaknya pada tahun 2015.
Dalam postingannya ia menulis:
"Anak-anak membawa tas makan siang mereka ke sekolah dan Milly membawanya ke kelas musiknya dan ketika dia akan menghabiskan hari Jumat bersama ayahku. Hari pertama keluarga kami sekolah karena sopir yang mabuk."
Kronologi
Kecelakaan tragis terjadi ketika ketiga anak Jennifer berada di dalam kendaraan yang dikendarai oleh ayahnya.
Seorang pengemudi mabuk menerobos tanda berhenti dan bertabrakan dengan van keluarga.
Jennifer mengetahui tentang kecelakaan itu ketika sadar ayahnya sangat terlambat mengembalikan anak-anak ke rumah.
Ia bahkan tidak dapat menghubungi mereka melalui telepon.
Akhirnya, ia mengetahui tentang kecelakaan itu di berita dan langsung mengenali van-nya.
Mengetahui semua anaknya jadi korban kecelakaan, Jennifer merasa tidak percaya."Saya ingat mengatakan kepada dokter, 'Semua anak saya? Semua anak saya hilang? Ini tidak mungkin benar," katanya kepada Good Morning America pada tahun 2015.
Anak-anaknya meninggal karena luka-luka yang diderita dalam kecelakaan itu.
Dan yang membuat keadaan menjadi lebih buruk, ayah Jennifer juga terbunuh dalam kecelakaan yang mengerikan itu.
Sebagai penghormatan kepada anggota keluarga yang hilang, Jennifer memulai organisasi nirlaba yang menggunakan seni untuk membantu anak-anak memproses trauma yang disebut Many Hands, Doing Good.
Dia berharap ceritanya berfungsi sebagai pengingat konsekuensi mengemudi dalam keadaan mabuk.