Selain rajin olahraga, Bagus Permadi juga membeberkan pola makan Nunung ketika menjalani rehabilitasi di RSKO.
"(Berat badan) turun, karena selama di tempat rehab mama olahraga terus dan dia senang, karena di tempat rehab lebih dirawat karena olahraga, begitu juga bapak."
"Alhamdulillah sehat banget mama," tutur Bagus Permadi saat ditemui di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Bagus Permadi menyebut bahwa Nunung kerap melakukan jogging di tempat rehabilitasi.
Nunung bahkan meminta Bagus Permadi untuk membawakannya sepatu lari.
"Cuma joging-joging kecil saja sih. Di sana, kan, ada halaman besar gitu, terus mama minta dibawain sepatu buat joging-joging muterin lapangan kalau pagi,"
Bagus Permadi mengungkapkan bahwa pola makan Nunung sangat baik saat ia menjalani proses rehabilitasi.
Ia pun kerap mengantarkan buah-buahan untuk ibunya.
"Pola makannya baik, baik banget, karena sudah ya pokoknya sangat baik."
"Buah-buahan juga kita selalu kirim, meskipun kita enggak bisa ketemu setiap kita ngirim ke RSKO, tetapi mama selalu minta buah-buahan,"
Meskipun demikian, Nunung tidak bisa dijenguk oleh keluarganya selama 3 minggu menjalani rehabilitasi.
"Kurang lebih hampir 3 minggu Mama di RSKO, enggak bisa ketemu sama keluarga," kata Bagus Permadi.
Sementara itu, Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran ditangkap polisi pada 19 Juli 2019 lalu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Keduanya ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.
Keduanya juga disebut sempat melakukan transaksi sabu dengan tersangka TB.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu klip sabu seberat 0,36 gram, 2 klip kecil bekas bungkus sabu, dan 3 sedotan plastik untuk menggunakan sabu.
Nunung, suami serta TB dijerat Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 Jo Pasal 132 Ayat 1 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.