Kerja 10 Jam Sehari Jadi Pengantar Makanan Online, Driver Grab Berkaki Satu Ini Dapat Perlakuan Tak Terduga dari Customer!
SajianSedap.com - Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan.
Yang menentukan hanya niatan kita masing-masing dalam mewujudkan impian kita.
Kekurangan fisik pasti bukan jadi masalah jika kita mau menunjukkan kesungguhan kita dalam menggapai apa yang kita mau.
Baca Juga: Digoda Ojol Saat Order Makanan Online, Vanessa Angel Langsung Ngegas 'Songong Lu Bumbu Somay'
Dalam sebuah cerita yang diterbitkan oleh Oriental Daily, seorang pengendara Grab Food membuktikan bahwa cacat tidak menghentikan kemampuan untuk mencari nafkah yang jujur.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini.
Kisah itu terjadi di Singapura.
Seorang pria mengalahkan rintangan setelah ia kehilangan kakinya 12 tahun yang lalu.
Pria yang bernama Syed itu mengatakan bahwa kecelakaan mobil menimpa dirinya ketika ia berusia 13 tahun da membuatnya terluka parah di kaki kanannya.
Ia harus pincang karena kaki kanannya tidak pulih sepenuhnya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Namun pada tahun 2012, Ia terkena infeksi bakteri yang menyebabkan amputasi anggota badan dari paha ke bawah.
Meskipun kehilangan kakinya dan pendidikannya kurang, tekad Syed untuk keliling dunia dan mencari nafkah yang jujur untuknya dan keluarganya tidak dapat dihentikan.
Pada usia 36 tahun, ia mengatakan bahwa pasar kerja untuk orang-orang dengan kualifikasi akademis terbatas tipis, jadi ia memilih untuk bekerja sebagai pengendara Grab Food.
Selama empat tahun, ia belajar cara mengendarai skuter listrik dan akhirnya mulai melakukan pengiriman makanan melalui Grab.
Ia berkata "Pelanggan yang memesan dari saya biasanya tidak percaya bahwa saya hanya memiliki satu kaki, bahkan jika saya memberi tahu mereka di muka. Hanya ketika saya melakukan pengiriman lagi mereka menyadari bahwa saya cacat. Beberapa dari mereka bahkan akan meminta maaf kepada saya. "
Saat ini, setelah menguasai penggunaan skuter listrik, Syed telah dapat bekerja sama seperti pengendara Grab Food lainnya di Singapura.
Bahkan, pelanggan yang sadar akan kondisinya sering memperhatikannya, membawanya minum dan bersikeras mengumpulkan makanan di lobi apartemen mereka alih-alih menyusahkannya untuk naik ke atas.
Syed biasanya bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang sebelum istirahat dan mulai lagi jam 6 sore sampai jam 10 malam.
Ia menghasilkan antara 70SGD hingga 80SGD (sekitar Rp 700 sampai 800 ribu) sehari dan mampu sepenuhnya mandiri!
Dia mengatakan: “Saya berencana untuk bekerja keras dan mengurus kebutuhan keluarga saya. Saya juga akan merekomendasikan penyandang cacat fisik untuk mencoba dan menjadi penunggang juga. "