Tak Pernah Dijenguk Keluarga dan Teman Keluhkan Makanan Penjara Hingga, Jeritan Hati Lidya Pratiwi: Tinggal di Sini Tersiksa!
SajianSedap.com - Lidya Pratiwi yang menjadi terpidana kasus pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung, sudah 12 tahun menjalani hukuman.
Bersama ibu, paman, dan seorang kenalannya, Lidya Pratiwi ikut andil dalam perencanaan pembunuhan kekasihnya sendiri.
Saat masuk penjara, Lidya Pratiwi berusia 19 tahun.
Kini perempuan itu sudah berumur 30 tahun.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Asinan Enak Yang Cocok Untuk Ide Jualan, Pasti Laris Manis!
Divonis 14 tahun dan akan bebas tahun depan, Lidya Pratiwi pernah mengaku jika dirinya tersiksa tinggal di dalam penjara.
Ini pun disampaikan Lidya pada tahun 2008 silam seperti yang kutip dari Kompas.com.
”Makanya kemerdekaan buat saya sangat berarti sekali. Tinggal di sini tersiksa juga. Kemerdekaan jelas sangat memengaruhi kehidupan kita,” ucap Lydia tersenyum, saat ditemui dalam lomba memasak di Rutan Pondokbambu, Kamis (14/08/08) siang lalu.
Ya, bagi Lidya, kemerdekaan RI berarti adanya remisi untuk para tahanan.
Namun, ketika ditanya lebih jauh tentang bagaimana tersiksanya dia selama di penjara, Lidya enggan menjawab.
Dikatakan Lidya, selama di penjara salah satu aktivitas yang dia lakukan adalah ikut dalam kelompok belajar bahasa Inggris.
Baca Juga: What To Eat in Bali, 6 Easy Tricks to Improve Homemade Sambal Matah
Bersama 14 tahanan dan narapidana perempuan lainnya, Lidya mengikuti les bahasa Inggris yang sudah ditekuninya hampir setahun ini.
Selain itu, artis yang divonis hukuman penjara selama 14 tahun tersebut juga selalu berolahraga di dalam rutan.
"Sekarang saya sudah bisa masak. Di sini kan banyak ibu-ibu. Mereka mengajari saya memasak sayuran. Masakan yang saya paling saya sukai adalah rendang,” tutur Lidya.
Namun, tinggal di penjara tidak membuat pesinetron muda ini merasa nyaman seperti ketika dia melakukan aktivitas di rumahnya sendiri.
Yang diimpikan Lidya sekarang adalah bisa segera bebas dari hukuman.
”Ya maunya segera bebaslah, apa lagi,” katanya sambil tertawa.
Selama di penjara, Lidya baru sekali menerima remisi, yaitu pada perayaan Natal 2007.
”Mudah-mudahan di hari kemerdekaan ini saya dapat remisi lagi,” ucap gadis yang kini berbobot 46 kilogram itu.
Keluhkan Makanan di Penjara sampai Tak Pernah Dijenguk Keluarga
Pada awal masuk penjara, Lidya diketahui sempat mengeluhkan makanan yang tak layak di penjara.
Ia mengaku hanya dapat makan dua kali dalam sehari di jam 10 pagi dan 5 sore.
Sudah begitu, makanannya pun terbatas dan tidak memenuhi stadar kesehatan.
Seorang petugas yang ditemui secara khusus oleh reporter Grid.ID di Rutan Pondok Bambu, Jakarta menyebut jika Lidya Pratiwi jarang ditengok oleh keluarga.
Lidya Pratiwi lebih banyak menghabiskan waktunya tanpa kunjungan siapapun.
"Dia jarang dikunjungi, paling Natalan ada beberapa teman yang datang," ungkap pegawai lapas tersebut, belum lama ini.
Meski demikian, petugas menyebut Lidya kerap terlihat beribadah.
"Beberapa kali sih saya lihat dia salat. Dia rajin ibadah," tutur petugas.
Seperti diketahui, setelah masuk penjara, Lidya memang memutuskan untuk menjadi mualaf.
Ia mengaku bermimpi tentang Ka'bah sebanyak tiga kali sehingga menyakini kalau Islam adalah agama yang benar.