Setelah Guru Paksa Murid Makan Sampah, Kini Viral Foto Guru Staples Telinga Siswa Karena Tak Kerjakan PR! Ngeri

By Tazkiya, Kamis, 24 Oktober 2019 | 16:30 WIB
Setelah Guru Paksa Murid Makan Sampah, Kini Viral Foto Guru Staples Telinga Siswa Karena Tak Kerjakan PR! Ngeri (Sajian Sedap)

Setelah Guru Paksa Murid Makan Sampah, Kini Viral Foto Guru Staples Telinga Siswa Karena Tak Kerjakan PR! Ngeri

Sajiansedap.com - Hukuman memang makanan sehari-hari ketika menjadi siswa disekolah.

Terkadang guru pun perlu melakukan hal-hal tertentu agar setiap siswa bisa disiplin.

Namun terkadang, beberapa hukuman benar-benar tak masuk akal.

Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Going Gado-gado! Easy Recipe for Indonesia’s Very Own Salad

Belum lama ini seorang siswa dipaksa makan sampah oleh gurunya karena mendapati ruang kelas yang kotor kare sampah.

Kali ini hukumanya lebih kejam dan tak masuk akal!

Dalam sebuah cerita yang dilaporkan oleh Sin Chew Daily, seorang anak laki-laki dihukum karena tidak mengerjakan PR matematika dan telinganya distaples oleh gurunya.

Woah, tunggu... apa?

Ya, itu benar.

Sebagai hukuman karena tidak menyelesaikan PR matematika, seorang guru di Kota Kinabalu berpikir itu merupakan hukuman yang pantas dengan menstaples daun telingan ke empat siswanya.

Baca Juga: Pinjam Uang Rp 1 Miliyar Setelah Konsumsi Narkoba, Terbongkar Sifat Asli Denny Cagur ke Raffi Ahmad 'Kok Nggak Punya Otak?'

Mengetahui hal itu, salah satu orang tua siswa segera melaporakannya ke polisi.

Menurut cerita, saat ini kasus kekerasan ini sedang diselidiki berdasarkan pasal 324 KUHP (Secara sukarela menyebabkan cedera oleh senjata atau alat berbahaya).

Menteri Pendidikan Dr. Maszlee bin Malik mengatakan bahwa ia sedang menunggu laporan investigasi dari Biro Pendidikan Negara Bagian Sabah.

Dr. Maszlee bin Malik

Menteri Pendidikan dan Inovasi Negara Sabah YB Datuk Dr Yusof B. Yacob juga mengatakan dia belum menerima laporan terperinci tentang insiden tersebut.

Tetapi ia meyakini bahwa penggunaan staples dalam insiden ini tidak dapat diterima.

Dia menambahkan bahwa metode hukuman yang digunakan dapat mempengaruhi perkembangan psikologis anak-anak.

#GridNetworkJuara