Terkenal Karena Perankan Galih & Akan Jadi Wakil Gibran di Pilkada, Aktor Ini Ternyata Cucu Bung Karno & Anggota Kerajaan Solo!
SajianSedap.com - Apakah SaSe Lovers masih ingat dengan sinetron Gita Cinta Dari SMA yang sempat booming pada tahun 2004?
Kalau masih, pasti tidak asing lagi dengan sosok pemeran Galih ini.
Adalah Paundrakarna, aktor yang berhasil melejitkan namanya setelah memerankan tokoh yang sebelumnya diperankan oleh Rano Karno tersebut.
Baca Juga: Sambal Mantap Ini Bikin Makanan Sederhana jadi Spesial! Pedasnya Siap Menggoyang Lidah
Bukan sosok pria sembarangan, Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara ternyata merupakan pangeran berdarah biru di Keraton Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah.
Namanya menjadi sorotan sejak muncul isu jika Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara akan didapuk maju ke Pilkada Solo.
Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna Jiwo Suryonegoro ini merupakan putra dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegaran IX.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegaran IX merupakan mantan suami dari putri Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri.
Tak hanya terkenal di Solo, sosok Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara ini ternyata juga terjun ke dunia hiburan.
Beberapa sinetron pernah ia bintangi seperti Saraswati dan Gita Cinta dari SMA.
Paundrakarna ternyata juga sudah pernah bermain film layar lebar seperti Rudy Habibie dan Bukan Bintang Biasa.
Bakatnya dalam seni peran tak berhenti di situ, Paundrakarna ternyata berbakat juga dalam dunia tarik suara.
Ia bahkan sempat meluncurkan album. Satu di antara lagunya yang hits adalah Galih dan Ratna.
Tak berhenti di situ, pria kelahiran 19 April 1979 ini juga seniman di sebuah rumah produksi tari.
Seperti yang dimuat Tribun Solo, cucu Presiden Soekarno merupakan seniman di Adicipta Pundrakarna Production.
Diketahui, ia merupakan lulusan Akademi Komunikasi Indonesia di Yogyakarta.
Selain aktif di dunia seni, ternyata Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara juga terjun di dunia politik.
Ia sempat menjadi anggota DPRD Solo untuk periode 2009-2014.
Namun, disebutkan, ia mengundurkan diri pada 2011.
Kini, sosok pangeran tampan ini ramai dibicarakan terkait isu politik.
Seperti yang banyak diberitakan, Putra Sukmawati Soekarnoputri ini disebut dilirik untuk maju di Pilkada Solo 2020.
Satu di antaranya partai politik yang ramai disebut melirik Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara ini adalah Partai Gerindra.
Terkait kabar tersebut, Paundrakarna mengaku, belum ada pihak partai yang berkomunikasi dengannya.
"Belum ada," katanya, Selasa (29/10/2019).
Walaupun begitu, Paundrakarna tak memasalahkan hal itu.
Ia justru mengaku, akan menampung jika ada pihak partai politik yang ingin berkomunikasi.
"Ya nggak apa-apa, akan saya tampung dulu," kata cucu Presiden Soekarno itu.
Ketua Dewan Pimpinanan Cabang (DPC) Partai Gerindra, Ardianto Kuswinarno mengungkapkan, sosok cucu Bung Karno itu menjadi salah satu pemuda berusia 40 tahun yang diperhitungkan.
Baca Juga: Terlibat Debat di Dapur, Ashanty Sebut Ibunda Anang Hermansyah Sombong! Kenapa ya?
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
"Kemungkinan bisa juga namanya politik, ya dinamis, perkembangannya sangat cepat seperti Mas Gibran (putra Presiden Jokowi)," ungkap dia kepada TribunSolo.com saat ditemui di gedung DPRD Solo, Senin (28/10/2019).
"Itu tidak dinyana-nyana dari PDI-P, setelah diputuskan itu muncul Mas Gibran," imbuhnya membeberkan.
Ardianto menuturkan, kemungkinan itu bisa saja terjadi mengingat Paundra pernah menjadi anggota DPRD Solo daro fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Beliaunya juga sudah pernah menjabat wakil rakyat," tutur Ardianto.
Ardianto mengatakan, akan menjadi menarik bila Paundra ditandemkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
"Sangat menarik sekali," kata Ardianto.
"Karena kita juga harus mengakui Paundra darahnya darah politik," tambahnya.
Ardianto meyakini darah politik Soekarno yang mengalir dalam Paundra mampu menjadikannya sosok pemimpin.
Baca Juga: Disebut Istri Konglomerat Nyaris Sempurna Tapi Tak Bisa Buka Salak, Nia Ramadhani Beri Jawaban Tajam
"Bisa saja jadi pemimpin, karena darah politik biasanya akan menurun ke cucunya," kata Ardianto
"Itu sangat mungkin terjadi," imbuhnya.
Ardianto tetap mengingatkan, Partai Gerindra tidak akan mengistimewakan Paundra bila ia berkeinginan maju di Pilkada Solo 2020.
"Kita anggap sama, tidak ada keistimewaan," tutur Ardianto.
"Tetap semua harus kita seleksi, yang penting sanggup menjalankan roda pemerintahan Kota Solo, menjadikan Solo lebih baik," tandasnya.