Lola tak langsung mengamini saran teman-temannya, dia lebih dulu memantapkan racikan resep masakannya yang menggunakan rempah-rempah dari nusantara.
"Persiapannya setahun sebelum buka. Karena saya suka rempah-rempah, jadi dipilihlah masakan Indonesia dan dimodifikasi," ujar Lola.
"Saya suka traveling, saya suka mencoba semua makanan di setiap daerah. Oh Manado itu pedas ya, Jawa itu manis ya, saya mencoba mentransfer makanan itu ke sini."
"Saya mencari formula apa nih yang enggak ada di tempat lain, misalnya nasi peda, nasi kencur, itu kan jarang. Di mana-mana itu kan nasi merah. Semua itu saya kasih kecombrang dan non-MSG," ungkapnya.
Adapun soal rasa masakan, Lola cukup percaya diri bahwa menu yang dijajakannya boleh diadu meskipun ia sendiri mengaku tak pernah mengenyam pendidikan kuliner.
"Saya enggak pernah sekolah kuliner sih, tapi karena sudah suka duluan jadi bisa. Dulu awal-awal masak bisa sampai delapan menu dibikin."
"Hobi masak itu terapi dan bisa menyenangkan orang lain juga," tuntasnya.