Pameran Modena Masterpiece Retrofridge, Wujud Cinta Modena Untuk Karya Seni
SajianSedap.com - Sase lovers pasti punya lemari es dong dirumah?
Kini, lemari es sudah menjadi perlengkapan keluarga yang sangat penting dirumah.
Seperti hal nya untuk menyimpan makanan agar mengurangi proses pembusukannya.
Kali ini, Modena memperkenalkan produk lemari es unggulannya yaitu Modena Masterpiece Retrofridge.
Modena merupakan penyedia peralatan rumah tangga dengan produk memasak, mendinginkan, membersihkan, dan peralatan profesional berdesain elegan khas Eropa.
Modena dikenal memiliki standar tinggi terhadap desain tiap produknya.
Dalam memperkenalkan produknya ini, Modena menyelenggarakan pameran yang dilaksanakan pada 21 November 2019 di Jakarta.
Tak hanya itu, desain produknya dibalut lukisan indah karya tiga seniman pilihan desain klasik dan material luar berkualitas.
Desain klasik Modena Retrofridge dan goresan indah para seniman merupakan perpaduan sempurna terciptanya sebuah mahakarya.
Tiga seniman pilihan Modena tahun ini memiliki talenta unik yang menjadikan kehidupan sehari hari sebagai inspirasi dalam lukisan-lukisannya.
Mereka adalah Erica Hestu Wahyuni, Decki Leos dan Abenk Alter.
Erica merupakan pelukis wanita pertama yang dipercaya untuk berkolaborasi dengan Modena Retrofridge.
Dalam membuat lukisannya, Erica Hestu Wahyuni mengaku terinspirasi dari kenangan masa kecilnya.
Erica menceritakan mengenai keharmonisan dalam hubungan antara manusia dan lingkungan hidup dengan gaya lukisan khasnya.
Baca Juga: Lovember, Diskon Istimewa dari Santika Indonesia Hotels & Resorts untuk Pencinta Kuliner
“Saya memunculkan ide cepet, karena udh dari kecil jadi keseharian kan melukis. Jadi tidak menemukan kesulitan sih.”
“Pengerjaan ini cuma seminggu, karena kalau kelamaan keburu ide lain muncul”ujar Erica saat ditemui tim Sajian Sedap.
Seniman kedua yang memikat Modena adalah Decki Leos.
Karya-karya Decki Leos terinspirasi secara masif dari film, kartun dan juga video games.
Tingkah anaknya yang menggemaskan memberikan dorongan baginya untuk melukis tokoh-tokoh lucu nan unik yang ia namakan Preman Dapur.
Beragam karakter yang ia lukis pada permukaan lemari es digambarkan sebagai sosok yang gemar mengambil makanan dari kulkas.
Bersama karya dua seniman lainnya, karya Abenk Alter ikut bersanding memberikan sentuhan yang tak kalah unik.
Abenk Alter memiliki visual lukisan bergaya urbanis.
Dalam lukisannya, ia menceritakan bagaimana lemari es memberikan kontribusi dalam kehidupannya.
Pameran ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Romo Robert Ramone CSSR dari Rumah Rumah Budaya Sumba.
Imelda Joseph dari Komunitas Ambiente serta Robert Widjaja selaku Director PT Modena Indonesia.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Tujuan Diadakan Pameran Modena Masterpiece Retrofridge
Tak hanya sekedar pameran, Modena juga ingin mengajak masyarakat untuk menunjukan kepedulian terhadap isu sosial melalui berbagai cara.
Modena menggandeng Komunitas Ambiente, salah satu komunitas yang aktif terhadap isu sosial untuk melakukan lelang Modena Masterpiece Retrofridge.
Hasil lelang tersebut akan di donasikan untuk Rumah Budaya Sumba, yang merupakan salah satu proyek untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang beruntung di Sumba. Robert Widjaja Director PT Modena Indonesia menyebutkan ini sudah kali ketiga Modena mengaplikasikan lukisan pada Retrofridge.
Kontinuitas ini menunjukan tingginya apresiasi Modena terhadap karya seni.
“Tiap tahun punya konsep yang berbeda, seniman berbeda dan tahun ini kita donasikan untuk Rumah Budaya Sumba” jelas Robert.
Untuk pemilihan seniman, Modena mempunyai tim khusus untuk menilai.
“Kita Medona ada tim khusus rutin untuk event seni. Memang ada tim yang memonitor seniman mana yang cocok dengan nilai-nilai modena”lanjut Robert.
Imelda Joseph mewakilkan Komunitas Ambiente menyebut harapannya dengan adanya pameran ini.
“Harapan saya dengan adanya program ini dapat memajukan karya seni budaya Indonesia,"
"Lebih memeriahkan dunia seni budaya yang ujung-ujungnya nanti meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia”ungkap Imelda.