Mirip Kasus Sumanto, Remaja Kanibal 12 Tahun Ini Beberkan Rasanya Jantung , Otak dan Daging Manusia Goreng

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 7 Desember 2019 | 15:45 WIB
Pasangan Kanibal yang ditangkap Polisi (Mirror)

Mirip Kasus Sumanto, Remaja Kanibal 12 Tahun Ini Beberkan Rasanya Jantung , Otak dan Daging Manusia Goreng

SajianSedap.com - Indonesia pernah dihebohkan dengan kasus manusia kanibal, Sumanto. 

Namun, siapa sangka, kasus yang sama juga terjadi di negara lain, lo.

Seorang gadis yang masih duduk di bangku sekolah di tangkap setelah dirinya menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan.

Gadis tersebut bernama Valeria (12) yang ditangkap bersama pacarnya Arkady Zverev (22), atas pembunuhan seorang pria bernama Alexander Popovich.

Baca Juga: Tak Hanya Jadi Selir Mantan Dirut Garuda, Saking 'Sakti'nya Puteri Novitasari Disebut Juga Bikin Peraturan Tentang Make Up Pramugari!

Valeria ditangkap karena tuduhan pembunuhan, bahkan gadis asal Rusia tersebut juga diklaim sebagai kanibal.

Sedangkan pacarnya Arkady Zverev juga ditangkap kasus pedofilia, pembunuhan, dan kanibal.

Anak berusia 12 tahun itu mengatakan kepada petugas bahwa dia telah menikam pria itu di rumahnya saat mereka menginap.

Kemudian dia membelah perutnya dengan pisau karena dia ingin melihat apa yang ada di dalamnya, seperti dikutip dari Mirror Minggu, (7/10). 

Bunuh Lalu Goreng Korbannya

Selanjutnya, dia memotong daging dari dadanya yang selanjutnya digoreng.

Zvarev mengatakan dia menggunakan kapak untuk memenggal kepala korban dan memenggal lengannya.

Baca Juga: Sering Langsung Dibuang Oleh #SahabatBuah, Ternyata Biji Buah Mangga Bisa Atasi Diare Hingga Turunkan Berat Badan!

Dia kemudian meletakkan kepalanya yang terputus dalam microwave di lantai dasar.

Dalam kesaksiannya, Zverev menikam Popovich setelah perselisihan tentang sewa untuk tinggal di rumahnya di desa Novinka dekat St Petersburg.

Setelah melakukan aksi pembunuhan dan mutilasi korbannya, pasangan kanibal ini berpesta dengan memakan tubuh korban.

Dalam kesaksiannya Valeria mengatakan bahwa "jantung rasanya terlalu manis, lalu ia mencoba memakan otaknya dan rasanya menjadi lebih lezat".

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Namun, aksi mereka segera tercium tetangganya, setelahnya mereka dilaporkan pada polisi dan akhirnya mereka ditangkap.

Surat kabar Komsomolskaya Pravda yang mengutip dari pejabat Komite Investigasi Rusia yang mengatakan "gadis muda itu mengambil bagian dalam pembantaian ini".

Tetapi karena dia di bawah 14 tahun, dia diinterogasi hanya sebagai saksi di bawah umur dan ditempatkan di pusat penahanan khusus untuk anak-anak.

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Bagian Ayam Ini Pantang Dikonsumsi Karena Paling Berbahaya Sampai Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Cuma Makan Nasi & Tempe

Zverev, dari pegunungan Altai di Siberia, sebelumnya memiliki hubungan dengan gadis di bawah umur yang disebut Olga Semibokova yang meninggal setelah jatuh dari jendela, itu dituduhkan hari ini.

Keluarganya hari ini mengklaim bahwa kematiannya belum diselidiki dengan baik dan meminta agar kasus itu dibuka kembali dalam terang pembunuhan kanibal.

Tatiana Semibokova, bibi gadis yang meninggal, mengatakan Zverev "membawanya pergi dari keluarganya".

Kasus Lain Juga Terjadi, Si Pembunuh Memakan Otak Korban

Sebuah pembunuhan sadis juga terjadi di Filipina.

Dilaporkan seorang pria membunuh wanita lalu memenggal kepalanya. Tak hanya itu, pelaku juga disebut memakan otak korban.

Dilansir dari Kompas.com, seorang saksi melihat pelaku yang bernama Lloyd Bagtong, sedang beradu argumen dengan seorang wanita di sebuah pemakaman, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Makan Hati Lihat Suami Bermesraan dengan Wanita Lain dalam Mobil, Nasib Pedangdut Ini Justru Berujung Pahit

Dilansir dari Newsweek, Lloyd Bagtong digelandang oleh Kepolisian Talisayan di Provinsi Misamis Oriental setelah jenazah korban ditemukan 3 km dari rumah pelaku.

Pelaku yang berusia 21 tahun itu diduga menghantam kepala korban dengan besi, dengan kepalanya dipenggal menggunakan alat semacam sabit yang disebut sanggot.

Polisi yang mendapat laporan melakukan penyerbuan, dan menemukan Bagtong membawa sabit yang dimaksud di pinggangnya.

Selain itu, penegak hukum menyatakan mereka menemukan potongan kain penuh darah saat melakukan pemeriksaan di apartemennya.

Kepala Polisi Talisayan Maribeth Ramoga mengatakan, Bagtong mengakui dia membunuh si wanita karena marah korban berbahasa Inggris.

Otak dari korban yang tidak disebutkan identitasnya itu dimakan, dengan tengkorak korban dia buang ke tempat sampah.

Polisi Filipina melanjutkan, penyelidikan terhadap Bagtong ditangguhkan sembari mereka mengidentifikasi siapa wanita itu.

Baca Juga: Tak Ada Ahok, Wajah Tanpa Makeup Veronica Tan saat Pegang Kue Ulang Tahun Sederhana Langsung Jadi Sorotan