Atik mulai bekerja di sebuah restoran ayam cepat saji bertaraf internasional.
"30 tahun yang lalu, saat umur 23 tahun, setelah lulus sekolah," aku Atik.
Hotman Paris yang penasaran dengan kisah Atik kemudian menanyai proses perjuangan sang pengusaha.
"Bagaimana kamu naik dari OB, sampai bisa jadi pemilik restoran," kata Hotman Paris.
"Saya pertama itu jadi cleaning service, terus sempat tersinggung saya harus nahan, kenapa? begitu saya ngepel bersih ada temen-temen dari kampus diinjak-injak," kenang Atik.
Tak berjalan mulus, Atik bahkan sempat dihina oleh pelanggan, saat dirinya menjadi seorang OB.
"Terus dihina 'mas-mas ini diruangan ber AC kok pakai topi panas ya?', aduh sakitnya, terus diinjek-injek, saya bilang diem-diem sabar,"
"Kok dia nya ngeledekin lagi, saya bilang 'mas kalau berani ambil topi silakan ambil, anda jagoan, saya gaji Rp 35 ribu, kalau saya nggak pakai topi, saya dikeluarin" ungkap Atik.