Dianggap Wajar, Beri Minum Pada Korban Kecelakaan Justru Bisa Berakibat Fatal! Berikut Penjelasannya
SajianSedap.com- Melihat korban kecelakaan yang tergeletak di jalanan tentunya membuat kita tidak tega.
Apalagi kalau korban kecelakaannya masih bernyawa, bergerak, bahkan teriak minta tolong.
Jika begitu, otomatis orang akan segera menolong korban.
Tapi harus dicatat, menolong korban kecelakaan enggak boleh asal-asalan.
Sebagian orang pasti sering memberikan minum kepada korban kecelakaan.
Hal itu dianggap sebagai langkah pertama agar membuat sang korban merasa lebih tenang.
Namun siapa sangka kalau kebiasaan tersebut ternyata sangat berbahaya.
Niatnya baik namun bisa saja berujung masalah.
Peningkatan Detak Jantung
Ada yang harus diperhatikan nih sebelum memberikan minum ke korban kecelakaan.
Perlu diketahui bahwa memberi minum pada korban kecelakaan sesaat setelah kejadian, justru bisa menimbulkan bahaya.
Hal tersebut lantaran detak jantung korban kecelakaan tengah meningkat drastis akibat kecelakaan yang baru saja dialaminya.
"Bisa tersedak karena saluran pernafasannya tertutup," ujar Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, beberapa waktu lalu.
Selain masalah detak jantung yang bisa menyebabkan tersedak, cedera juga menjadi alasan memberi minum tidak direkomendasikan.
Artikel akan berlanjut setelah video ini.
Rawan Cidera
Pada korban kecelakaan benturan pasti terjadi pada organ tubuh korban.
Dikhawatirkan jika benturan tersebut mengakibatkan cedera pada bagian perut, maka air minum justru makin memperburuk keadaan korban.
Apalagi kalau ternyata ada luka dalam yang enggak terlihat karena tidak ada luka luar yang terbuka sehingga korban terlihat tidak kenapa-kenapa.
Baca Juga: Bikin Mulut Jadi Punya Bau Tak Sedap, Ternyata Makan Petai Ampuh Atasi Stres dan Depresi
Menurut Jusri, jika tidak paham tentang teknik pertolongan pertama pada kecelakaan, langkah terbaik adalah menghubungi pihak terkait, misalnya rumah sakit.
Jadi bukan berarti dilarang memberi minum, tapi wajib mengetahui dulu kondisi korban kecelakaannya, ya!
Selain itu, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menangani korban kecelakaan sebagai langhkah pertolongan pertama.
Agus Widodo, perwakilan dari Global Dokter Indonesia menuturkan, ada tata laksana pertolongan pertama pada kecelakaan yang harus dipahami bagi penolong.
Jangan Ditarik
Jangan mengangkat kaki korban lebih dulu atau jangan mengangkat badan dan kepalanya terlebih dahulu.
Angkat tubuhnya secara keseluruhan ke lokasi yang lebih aman.
“Saat ditarik, kita tak tahu apakah ada bagian yang patah atau tidak. Misalnya patah di leher kan kita enggak tahu," ucapnya.
Pastikan Napas Korban
Cek napas korban, apakah masih tersadar atau pingsan.
“Di luar negeri semua orang rata-rata sudah terlatih bagaimana menolong korban kecelakaan,” ungkapnya.
Jangan Sendiri
Mintalah orang lain untuk membantu.
Jangan mengangkat korban sendirian.
Panggil 2-3 orang saat mengangkat dan pastikan tubuh korban lurus, angkat keseluruhan.
“Kepala harus dipegang dan tubuhnya lurus,” kata Agus.
"Untuk menjadi seorang penolong yang pertama harus kuat mental, kedua jangan panik. Karena bila panik yang mestinya dilakukan dengan benar bisa jadi salah. Jadi misalkan memindahkan tubuh korban jika tidak benar itu hanya memperparah keadaan," tutupnya.
Baca Juga: Biasanya Jadi Pakan Ternak, Siapa Sangka Bahan Makanan ini Bisa Jadi Obat Anemia! Intip Faktanya