Fakta Atau Hoax Kalau Makanan yang Dibakar Bisa Sebabkan Kanker? Harus Tahu Sebelum Pesta Tahun Baru!

By Virny Apriliyanty, Selasa, 31 Desember 2019 | 12:45 WIB
Sate kambing (Tribunnews)

SajianSedap.com – Pernah dengar istilah kalau makanan yang dibakar menyebabkan kanker?

Isu ini belakangan heboh merebak dan makin viral lantaran tahun baru segera dateng.

Ya, tiap momen pergantian tahun pasti dirayakan dengan acara bakar-bakaran.

Baca Juga: Resep Ayam Panggang Oriental Enak, Cocok Untuk Lengkapi Hidangan Malam Tahun Baru

Mulai dari sate, ikan bakar, sosis bakar, cumi bakar sampai ayam dan jagung bakar. 

Nah, pertanyaannya benarkan makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker? 

Yuk, simak fakta sebenarnya. 

Makanan Tidak Boleh Dipanaskan di Atas Suhu 150 Derajat Celcius

Isu soal makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker sebenarnya tidak sepenuhnya tepat, tapi juga tidak sepenuhnya salah. 

Soalnya, yang bisa menyebabkan kanker adalah bagian gosong pada bakaran.

Kalau tidak gosong, maka kemungkinan tubuh terkena kanker jadi lebih kecil.

 

Penelitian menunjukkan kalau dalam jangka waktu panjang, mengonsumsi makanan gosong bisa menghasilkan senyawa-senyawa bersifat karsinogenik.

Cara Membuat BBQ, Begini Cara Mudah Membersihkan Alat Bakar Sebelum Pesta BBQ

Baca Juga: Biasa Dijual Tukang Gorengan, Siapa Sangka Buah Ini Bisa Atasi Hipertensi Sampai Kanker!

Baik karbohidrat, lemak, maupun protein sama-sama akan menghasilkan produk yang tidak aman jika dipanaskan tinggi atau sampai gosong.

Karbohidrat seperti tepung, gula, atau roti dalam suhu tinggi akan berubah menjadi senyawa yang disebut akrilamid.

Senyawa ini muncul kalau proses pembuatan makanan seperti kentang goreng, roti bakar atau karbohidrat lain dibuat dengan melibatkan panas lama dan tinggi di atas 150 derajat Celcius.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Hal yang sama juga berlaku pada minyak atau makanan tinggi lemak seperti daging.

Saat dipanaskan lama pada suhu di atas 150 derajat Celsius, sebagian lemak akan berubah menjadi senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik.

Makin tinggi suhunya dan makin lama proses pemanasannya, makin tinggi pula tingkat senyawa karsinogenik yang dihasilkan.

Baca Juga: Resep Nasi Gulung Merah Hijau Enak, Salah Satu Menu Sarapan Favorit Keluarga

Lalu apakah sekarang kita tidak boleh lagi mengonsumsi makanan serba bakar atau goreng?

Jawabannya tentu saja tetap boleh.

Sayang sekali kalau kita tidak bisa menikmati sedapnya sate, daging bakar, steak, gorengan, roti bakar dan masih banyak lagi.

Hindari makan bagian yang gosong

Sekali lagi perlu diingat, ini hanya faktor yang dalam jangka panjang mungkin bisa meningkatkan risiko kanker.

Kanker bukan penyakit yang muncul seketika tapi berkembang pelan-pelan dalam jangka lama.

Jadi, supaya kita bisa meminimalkan efek buruknya, kita sebaiknya meminimalkan tingkat gosongnya serta tidak menjadikannya sebagai menu sehari-hari.

Baca Juga: Resep Bubur Sumsum Kukus Enak, Bikin Kamu Gak Sabar Untuk Sarapan

Supaya Makanan Tidak Cepat Gosong

Nah, supaya makanan tidak cepat gosong, ada beberapa trik yang bisa kita lakukan,

1. Kalau kita membakar daging, usahakan sering-sering membaliknya agar tidak gosong.

2. Pilih daging yang tidak banyak gajih atau lemaknya, karena sangat mudah berubah jadi minyak yang sangat mudah gosong.

3. Potong-potong daging dalam ukuran yang lebih kecil supaya lebih cepat matang dan tidak memerlukan pemanasan yang lama.

4. Kalau sudah terlanjur gosong, buang bagian gosongnya dengan pisau sebelum dimakan.

Jadi sekarang sudah cukup jelas kan kenapa makanan gosong sebabkan kanker?

Terapkan juga solusinya dalam kehidupan sehari-hari supaya tubuh bisa tetap sehat dan terhindar dari kanker.

Yuk, langsung praktikan tips di atas supaya makan tidak gosong dan kita bisa terhindar dari kanker.

Baca Juga: Dianggap Wajar, Beri Minum Pada Korban Kecelakaan Justru Bisa Berakibat Fatal! Berikut Penjelasannya