Hal tersebut dilakukannya semata-mata demi menutupi biaya dapur dan biaya hidup sehari-hari.
Karena penghasilannya sebagai seorang pelawak kala itu hanya Rp 20 ribu per hari.
Ia juga harus tinggal di rumah kontrakan petak bersama Lina dan buah hatinya.
Bahkan, kalau uang tak mencukupi, tak jarang, keduanya harus meminjam ke tetangga.
Untungnya, perekonomian keduanya mulai membaik setelah Sule mengikuti ajang pencarian komedian di TV.
Acara ini melambungkan nama Sule sebagai komedian paling tersohor.
Setelah itu, pekerjaan dan pundi-pundi uang pun mengalir deras hingga Sule, Lina dan keempat anaknya bisa hidup makmur.
Tak heran kalau banyak orang menyayangkan hancurnya rumah tangga keduanya, mengingat seberapa keras keduanya telah berjuang bersama.