Renggut Nyawa Ria Irawan, Siapa Sangka Menu Favorit Ini Bisa Jadi Makanan Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening

By Siti Afifah, Senin, 6 Januari 2020 | 10:35 WIB
Jangan lagi konsumsi makanan penyebab kanker kelenjar getah bening berikut ini, jika tak mau berujung kematian! (Kompas.com)

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Baca Juga: Bolak Balik Cicipi Rumah Sakit, Ria Irawan Sempat Ucap Hal Pilu Ini Sebelum Tutup Usia 'Tolong Ingatkan Saya Soal Semangat'

Berikut ini gejala limfoma seperti dipaparkannya.

Kanker kelenjar getah bening

1. Bengkak di daerah kelenjar getah bening

Kanker ini awalnya akan menimbulkan bengkak atau benjolan di daerah tubuh yang terdapat kelenjar getah bening. Umumnya muncul di sekitar leher, ketiak, dan pangkal paha.

"Belum tentu leher bengkak itu limfoma. Kalau limfoma, benjolannya biasanya lebih dari satu atau seperti bergerombol dan tidak terasa sakit," kata Andhika.

2. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas juga perlu diwaspadai limfoma.

Biasanya, penurunan berat badan lebih dari 10 persen dan setidaknya terjadi selama 6 bulan.

3. Berkeringat malam hari

Berkeringat malam hari yang menjadi gejala limfoma bukan karena melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga: Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir, Kakak Ria Irawan Sempat Ceritakan Kondisi Pahit Sang Adik 'Ada Drama Minta Infus Dicabut'

Pada pasien limfoma, bisa keluar keringat pada malam hari, meskipun udara dingin atau kamar memakai AC.

Hal ini disebabkan metabolisme sel yang terganggu. Terkadang disertai meriang dari malam sampai dini hari, hingga tubuh terasa gatal-gatal.

4. Demam

Banyak penyakit yang menimbulkan gejala demam.

Namun, pada pasien limfoma, demam yang terjadi biasanya tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 37 derajat celsius dan tidak pernah lebih dari 38 derajat celsius. Demam pun akan hilang timbul.

Baca Juga: Dapat Komentar Pedas Warganet Sebut Dirinya Jelek, Begini Jawaban Menohok Putri Mayang Sari, 'Manusia Memang Tidak Sempurna'

5. Kelelahan

Pasien limfoma biasanya juga akan merasa sangat lelah atau lemah.

Misalnya, napas menjadi pendek dan sulit bernapas saat tingginya aktivitas, padahal sebelumnya baik-baik saja.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini