2. Minyak cengkehDilansir dari Brazilian Journal of Microbiology, minyak cengkeh memiliki sifat antibakteri.
Minyak cengkeh ditemukan dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif maupun bakteri gram positif.
Karena sifat ini, minyak cengkeh dapat digunakan sebagai antibiotik alami untuk melawan bakteri.
Bukan hanya dapat melawan bakteri, tetapi minyak cengkeh juga memiliki sifat antifungi dan memiliki komponen antioksidan di dalamnya.
3. Minyak oreganoDilansir dari laman Healthline, oregano diduga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran ini.
Namun, beberapa studi menunjukan bahwa minyak oregano memiliki sifat seperti obat antibiotik.
Selain itu, minyak oregano memiliki senyawa bernama carvacrol.
Carvacrol memiliki peran penting untuk membantu proses penyumbuhan dari infeksi ketika dihirup tubuh.
Minyak oregano sering digunakan untuk menyembuhkan luka (ulkus) di lambung dan meredakan peradangan.