Biasanya Cuma Jadi Olahan Sayur, Siapa Sangka Paprika Punya Sederet Manfaat yang Baik Bagi Kesehatan

By Marcel Mariana, Selasa, 21 Januari 2020 | 19:30 WIB
Paprika (Kompas)

 

Biasanya Cuma Jadi Olahan Sayur, Siapa Sangka Paprika Punya Sederet Manfaat yang Baik Bagi Kesehatan

SajianSedap.com - Paprika merupakan satu jenis cabai asli Meksiko yang dapat bermanfaat menambah sumber tenaga pada makanan.

Paprika merupakan jenis sayur yang sering digunakan sebagai pelengkap dan pemanis makanan.

Karena warnanya yang cerah paprika sering kali dianggap dapat memperindah hidangan makanan.

Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!

Paprika juga memiliki kandungan yang kaya akan nutrisi bagi kesehatan tubuh.

Tak hanya itu, senyawa capsaicin yang terkandung dalam paprika dapat memberikan rasa pedas.

Rasa pedas tersebutlah yang dapat memberikan manfaat antikanker.

Secara khusus, capsaicin dapat mempengaruhi gen yang terlibat dalam penyebaran kanker dan mempromosikan kematian sel kanker.

Studi tabung menunjukkan bahwa capsaicin dapat mengerahkan aktivitas antikanker terhadap paru-paru manusia dan sel kanker kolorektal.

Bukan hanya bermanfaat sebagai antikanker akan tetapi paprika juga memiliki beberapa manfaat berikut:

Baca Juga: Sering Dianggap Tidak Sehat dan Mematikan, Siapa Sangka Ternyata Jeroan Punya Banyak Manfaat !

Baca Juga: Siapa Sangka Cuma dengan Minum Air Rebusan Kelapa, Tubuh Akan Rasakan 8 Hal Mencengangkan Ini!

1. Kaya antioksidan

Paprika

Paprika kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, capsaicin, dan karoten, yang beberapa di antaranya berubah menjadi vitamin A dalam tubuh.

Antioksidan membantu melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih.

Radikal bebas adalah molekul reaktif yang mengarah pada kerusakan sel yang mendasarinya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, demensia, dan kondisi kronis lainnya.

Oleh karena itu, paprika yang kaya antioksidan dapat membantu mencegah penyakit yang berkaitan dengan stres oksidatif.

2. Dapat membantu melawan rasa sakit dan peradangan

Capsaicin dalam paprika juga dapat melawan peradangan dan membantu mengurangi rasa sakit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal itu berikatan dengan reseptor sel saraf dan, bisa mengurangi peradangan dan rasa sakit.

Satu studi pada 376 orang dewasa dengan penyakit radang usus dan masalah pencernaan lainnya menemukan bahwa suplemen capsaicin mencegah kerusakan lambung.

semangka bisa mengakibatkan peradangan hati

Baca Juga: Ingin Makan Nasi Saat Diet tapi Berat Tetap Turun? Bisa Banget Asal Tahu Cara Ini!

3. Bisa meningkatkan kekebalan tubuh

Paprika mengandung vitamin C, nutrisi yang larut dalam air yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh.

Tidak mendapatkan cukup vitamin C dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi.

Terlebih lagi, capsaicin dalam paprika telah dikaitkan dengan fungsi kekebalan tubuh yang optimal.

Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan, capsaicin dapat mempengaruhi gen yang terlibat dalam respon imun dan membantu melindungi terhadap kondisi autoimun.

Kekebalan tubuh meningkat.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini : 

4. Mencegah kanker

Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa senyawa yang ada dalam paprika mampu mengobati kanker dengan mencegah karsinogen mengikat dengan DNA.

Paprika memiliki kemampuan untuk membuat sel-sel kanker kelaparan sehingga membunuh sek kanker tersebut.

Mengkonsumsi paprika bisa memberikan beberapa perlindungan dari kanker.

Ilustrasi sel kanker

Baca Juga: Ngeri! Cek Makanan Anda, Tanpa Disadari Ternyata Makanan yang Sering Dikonsumsi Ini Mengandung Plastik

5. Meningkatkan kesehatan jantung

Makanan Penyebab Darah Tinggi, Waspada 8 Makanan Lezat Ini Bisa Sebabkan Darah Tinggi Hingga Berujung Serangan Jantung!

Flavonoid yang ada di paprika bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung koroner.

Paprika bisa memperbaiki hipotensi dan menurunkan detak jantung, sehingga membantu meningkatkan aliran darah, menghasilkan oksigenasi yang lebih baik dari jaringan organ.

Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya