Dilansir dari Tribunjambi.com, Ardian menceritakan kisahnya ketika menolong Mbah Iyah, begitu Ardian menyapa perempuan berambut gimbal tersebut.
Awalnya, Ardian tahu cerita tentang Iyah ini dari teman sesama relawan.
Kala itu, seorang temannya, dari unsur relawan SAR SERI Getasan, Kabupaten Semarang, memberitahu keberadaan Iyah yang hidupnya mengenaskan di Dusun Karangombo, Desa Polobugo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
“Teman saya bercerita ada seorang perempuan kurang waras, tinggal sendiri di rumah kumuh. Tetangga dan keluarga takut mendekat karena menyeramkan. Rambutnya gimbal 1,5 meter,” kisahnya.
Selama 27 tahun, Iyah tak keluar rumah.
Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!
Di dalam rumah gubuk yang mirip kadang ayam itu, tetangga atau pihak yang masih ada hubungan saudara cuma kasih makan. Habis itu pergi.
Kadang keluarga takut. Iyah memang sering berontak. Kalau ditanya, diam saja.
“Dimandikan warga dan keluarga juga tidak mau. Potong rambut tidak mau. Saya penasaran setelah melihat fotonya,” kata Ardian.
Suatu hari, kebetulan Ardian survei rumah kumuh di kampung perempuan berambut gimbal itu.
Ardian pun menyempatkan diri mengunjunginya.