Disebut Jadi Sumber Virus Corona, Pasar Di Indonesia ini Mendadak Jadi Sorotan karena Menjual Bebas Daging Hewan Liar
SajianSedap.com - Disebut jadi sumber wabah virus corona, daging hewan liar justru dijual bebas di pasar ini.
Bukan cuma kelelawar, banyak juga hewan liar dijual di pasar ini.
Tak ayal, pasar di Indonesia ini pun jadi sorotan.
Baca Juga: Ingin Makan Nasi Saat Diet tapi Berat Tetap Turun? Bisa Banget Asal Tahu Cara Ini!
Wabah virus Corona yang baru-baru ini menyerang banyak orang bahkan menewaskan beberapa orang membuat Kota Wuhan di China dianggap jadi sumber penyebaran virus.
Saat ini, wabah virus corona sendiri sudah mencapai ke beberapa negara seperti Thailand, Hongkong, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Amerika, dan Vietnam.
Kota Wuhan saat ini dikarantina dan dikabarkan tak ada aktifitas penduduk yang berlangsung di sana.
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Akibat hewan liar
Berbagai laporan menyebut bahwa Virus Corona berasal dari binatang liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan yang berlokasi di Wuhan.
Semenjak virus mewabah, pasar tersebut telah ditutup sejak akhir Desember, melansir South China Morning Post.
Sedikit berbeda dari namanya, Pasar Seafood Huanan tidak hanya menjual seafood saja, melainkan berbagai hewan liar.
Baca Juga: Luar Biasa, Rutin Minum 5 Porsi Teh Hitam dalam Sehari dan Rasakan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya
Salah seorang pemilik toko mengunggah sebuah gambar daftar menu di Dazhong Dianping, aplikasi review dan rating paling populer di China.
Daftar menu tersebut menunjukkan ada sekitar 100 macam hewan tersedia di Pasar Seafood Huanan.
Hewan yang dijual mulai dari rubah, anak serigala, hingga luwak bertopeng.
Foto itu kemudian diunggah ke Twitter oleh pemilik akun @muyixiao pada 21 Januari 2020, yang menunjukkan ada sekitar 100 hewan hidup dan daging hewan yang dijual.
Dalam daftar menu tersebut, tertera hewan termasuk koala hidup, salamander raksasa China, unta, burung unta, burung merak, dan anak serigala.
Seorang pengguna Twiter lainnya dengan akun @CIASpy kemudian menerjemahkan daftar menu itu di kolom komentar beserta harganya.
Melansir Mothership Singapore, ia menulis burung merak hidup dijual seharga 500 renminbi China atau sekitar Rp982.000.
Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!
Untuk rusa ikat, dijual dengan harga 6.000 renminbi China atau sekitar Rp11 juta.
Sedang koala hidup dihargai 70 renminbi China atau sekitar Rp137.000.
Dikutip dari SCMP, seorang warga sekitar bernama Ai mengatakan, "Ada kura-kura, ular, tikus, landak, dan burung pegar."
Ia juga menambahkan bahwa banyak toko di bagian barat pasar yang menjual hewan-hewan hidup.
Kembali pada penularan virus corona, penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Medical Virology pada 22 Januari 2020 menyebutkan, virus Corona jalur baru yang ditemukan di Wuhan ditularkan dari ular.
Jadi penularan pertama alias induk semang virus Corona itu adalah ular, yang juga menjadi makanan kegemaran masyarakat Wuhan di China.
Tak hanya di China, di Tomohon, Sulawesi Utara pun juga ada pasar serupa itu.
Di beberapa daerah di Indonesia, ada orang-orang yang menyukai makanan ekstrem seperti ular.
Malah di pasar Ekstrim Tomohon, bisa jadi mirip dengan pasar di Wuhan yang telah ditutup.
Di sana, di pasar Ekstrim Tomohon dijual aneka bahan makanan hewan liar.
Di pasar Ekstrim Tomohon dengan mudah kita bisa membeli hewan ular, kelelawar, biawak, tikus hutan, anjing, kucing, babi hutan, yang siap diolah menjadi makanan yang disukai.