Seumur Hidup Tak Pernah Belanja Di Pasar Wuhan, Peneliti Terkejut saat Temukan Hal ini Pada Tubuh Pasien Pertama Virus Corona

By Raka, Minggu, 26 Januari 2020 | 14:15 WIB
Peneliti terkejut saat temukan hal ini pada tubuh korban pertama virus Corona (Kolase tribunnews)

Seumur Hidup Tak Pernah Belanja Di Pasar Wuhan, Peneliti Terkejut saat Temukan Hal ini Pada Tubuh Pasien Pertama Virus Corona

SajianSedap.com - Virus Corona disebut berawal dari sebuah pasar ikan di wilayah Wuhan, Cina.

Namun, seorang peneliti justru terkejut saat temukan hal ini pada tubuh pasien pertama virus corona.

Bahkan sang pasien belum pernah mengunjungi pasar tersebut.

Baca Juga: Ingin Makan Nasi Saat Diet tapi Berat Tetap Turun? Bisa Banget Asal Tahu Cara Ini!

Fenomena mewabahnya virus Corona yang diduga berasal dari Wuhan China hingga kini santer jadi pemberitaan Internasional.

Kabar soal virus Corona kini benar-benar jadi pemberitaan yang disoroti di dunia.

Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan korban virus Corona berjatuhan di jalan beredar luas.

Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way

Sebuah video yang dirilis di media sosial memperlihatkan sejumlah warga Wuhan, sebuah kota di China, tumbang di jalan raya diduga akibat terserang virus Corona.

Wuhan kota berpenduduk 11 juta jiwa itu merupakan sumber pertama kali virus ini ditemukan.

Adapun data terakhir mencatat, 41 orang meninggal dunia di Wuhan akibat virus mematikan ini.

Sedangkan ribuan lainnya diduga telah terinveksi virus Corona.

Baca Juga: Ngeri! Cek Makanan Anda, Tanpa Disadari Ternyata Makanan yang Sering Dikonsumsi Ini Mengandung Plastik

Baca Juga: Luar Biasa, Rutin Minum 5 Porsi Teh Hitam dalam Sehari dan Rasakan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya

Dari instagram dan youtube yang diposting warganet dan sejumlah media internasional memperlihatkan situasi di Wuhan soal korban virus Corona benar-benar mencekam.

 

Baru-baru ini fakta baru soal penyebaran virus Corona diungkap oleh seorang peniliti.

Peneliti di China menyebut orang pertama yang terinfeksi oleh virus Corona diketahui belum pernah mengunjungi pasar ikan Huanan, Wuhan, pasar yang diyakini sebagai awal mula penyebaran Virus Corona.

Laporan para peneliti itu disampaikan dalam jurnal kesehatan The Lancet pada Jumat, kemarin.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (25/1/2020), para peneliti yang tujuh orang di antaranya bekerja di RS Jinyintan Wuhan menyatakan gejala penyakit akibat virus Cornona dilaporkan pertama kali pada 1 Desember 2019.

Timbulnya virus Corona dikaitkan dengan perdagangan hewan liar di pasar tersebut.

Menurut para peneliti, keluarga pasien yang pertama terkena virus Corona itu juga tidak ada yang mengalami demam atau gejala pernafasan.

Disimpulkan juga, tidak ada hubungan epidemiologis antara pasien pertama dan kasus infeksi selanjutnya.

Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!

Para peneliti menganalisa dari data 41 pasien dengan infeksi Corona hingga 2 Januari 2020.

Enam dari 41 pasien itu telah meninggal.

Pasien Corona yang tengah ditangani oleh petugas medis.

Para peneliti mencatat rekam medis menunjukkan pasien terserang penyakit menyerupai sindrom pernafasan akut yang parah.

Barulah pasien pertama yang meninggal akibat virus Corona diketahui sering datang ke pasar Ikan Huanana sebelum ia dirawat di rumah sakit.

Lima hari setelah adanya gejala, istri pasien yang meninggal, seorang wanita berusia 53 tahun yang tidak memiliki riwayat kunjungan ke pasar Ikan Huanan ternyata mengalami pneumonia dan di rawat di ruang isolasi.

Tidak adanya hubungan langsung dengan pasar ikan Huanan, menjadi salah satu indikasi penularan virus Corona dari manusia ke manusia.

Catatan dari 23 pasien lainnya, mereka juga tidak pernah datang ke pasar ikan Hunanan.

“Secara keseluruhan, bukti sejauh ini menunjukkan penularan lewat manusia untuk 2019-nCoV," demikian laporan peneliti.

“Kami prihatin bahwa 2019-nCoV dapat menular lewat manusia dengan mudah," tambah peneliti.

Untuk itu, peneliti memberi rekomendasi pencegahan penularan dengan menggunakan respirator atau alat pelindung pernapasan.

Baca Juga: Rutin Minum Air Kunyit Hangat Selama Seminggu, Manfaat Tak Terduga Ini Akan Dirasakan Oleh Tubuh Di Pagi Hari

Sebagian besar pasien yang terinfeksi dalam penelitian ini adalah pria, dan kurang dari setengahnya memiliki penyakit yang mendasarinya, termasuk diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

Menurut para peneliti, seluruh pasien yang terinfeksi, kecuali satu dari pasien, seluruhnya mengalami demam.

Gejala-gejala lain yang paling umum termasuk batuk, nyeri otot dan kelelahan.

Beberapa kasus juga melibatkan produksi dahak, batuk darah, sakit kepala dan diare.

Lebih dari separuh pasien mengalami dyspnoea (kesulitan bernafas).

Komisi Kesehatan Nasional setempat melaporkan jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona menjadi 1.287 orang pada Jumat malam.

Korban meninggal akibat virus Corona bertambah menjadi 41 orang.

Pada hari Sabtu, seorang dokter berusia 62 tahun yang diduga memiliki coronavirus meninggal.

Liang Wudong, seorang ahli bedah di Rumah Sakit Xinhua di Wuhan, diyakini telah terinfeksi minggu lalu, sebelum ia dipindahkan untuk perawatan ke Rumah Sakit Jinyintan Wuhan, menurut portal berita yang berbasis di Shanghai, Thepaper.cn.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibuang, Cuma Minum Air Rebusan Kulit Pisang Ternyata Bisa Obati Gangguan Kesehatan Ini! Simak Caranya