WNI Di Wuhan Tidak Bisa Keluar Karena Terisolasi Virus Corona, KBRI Turun Tangan Berikan Pasokkan Makanan

By Marcel Mariana, Senin, 27 Januari 2020 | 16:45 WIB
RS di Beijing mulai gunakan obat anti-AIDS untuk penderita virus corona. ()

"Pasien kontrol dalam kondisi baik (di Singapura), lalu kembali ke Indoneisa dan ke Bandung 22 Januari. Sehari setelah dari Singapura mengalami batuk dan demam. Pada 25 Januari pasien kejang dan tidak sadar, dibawa ke RS Borromeus," katanya.

Saat itu, katanya, dilakukan pemeriksaan darah dan ditemukan ada infeksi, kemungkinannya infeksi paru-paru, walau hasil ronsen saat itu menunjukkan kondisinya masih baik.

Namun seperti diketahui, Singapura adalah salah satu negara yang juga memiliki pasien yang telah terkonfirmasi terpapar virus corona.

Gambar virus corona, indah tapi mematikan. Ratusan orang sudah tewas karena sebaran virus ini di Wuhan, China.

Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya

"Pada 26 Januari pasien ini mengalami perburukan kondisi tubuh sehingga membutuhkan alat bantu pernapasan.

Sempat kejang, tidak sadar, dan saat melakukan foto dada, ada perburukan.

Saat itu dari Borromeus dikirim ke ruang isolasi, dengan tetap melakukan observasi, dugaan penyebab adanya infeksi pnemonia," katanya.

Yovita mengatakan kondisi pasien masih dirawat dengan alat bantu pernapasan di RIKK RSHS, tanpa pemberian obat.

Tekanan darahnya stabil, dan kondisi lainnya stabil, namun hasil laboratorium menunjukkan bahwa ada perburukan.

Sementara ini, pasien dari Bandung tersebut diduga mengalami infeksi saluran pernapasan bawah akut.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ternyata Pahitnya Biji Duku Ampuh Sembuhkan Penyakit Ini, Intip Cara Raciknya