Telan Pil Pahit Punya Kondisi Psikis Labil, Marshanda Blak-Blakkan Sempat Mau Melakukan Ini, Gak Disangka!

By Marcel Mariana, Senin, 27 Januari 2020 | 18:45 WIB
Marshanda (Google.com)

Telan Pil Pahit Punya Kondisi Psikis Labil, Marshanda Blak-Blakkan Sempat Mau Melakukan Ini, Gak Disangka!

SajianSedap.com - Artis peran Marshanda baru-baru ini mengutarakan tengah mengalami depresi.

Sejak diketahui mengidap penyakit bipolar, Marshanda memang harus banyak melakukan terapi serta pengobatan.

Namun, meskipun sudah melakukan terapi dan pengobatan Marshanda masih seing dilanda rasa gundah.

Kondisi psikologis Marshanda yang naik turun baru-baru ini diungkapkannya tengah memicu dirinya untuk mengakhiri hidup.

Melansir dari tayangan Silet pada Senin (27/1//2020) Marshanda mengaku ingin bunuh diri pada saat tahun baru kemarin.

Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!

Sadar dengan kondisi psikologisnya, Marshanda pun akhirnya berkonsultasi dengan dokter pribadi.

"Gue ngerasa gue bilang sama dokter gue, 'dok saya pengen diopname, saya pengen rehab karena saya nggak mau di rumah'," ungkapnya.

Menurut Marshanda jika ia di rawat di rumah sakit, ia akan mendapatkan sistem perawatan yang lebih baik.

Kira-kira apa yang dipikirkan Marshanda ya ketika psikisnya tergoncang?

Bunuh Diri Membuat Semua Jadi Mudah

Marshanda mengungkapkan apabila mengakhiri hidup dapat membuat segala urusanya akan lebih mudah.

"Sistimnya udah teratur, udah ada suster, ada obat yang akan selalu dikasih sampai udah kaya gitu, sampai gak percaya sama diri sendiri," ungkapnya.

Setelah merasa krisis dengan pemikirannya, Marshanda akhirnya memilih untuk menghubungi dokternya dan meminta pertolongan.

"Gue butuh bantuan, gue butuh break, gue butuh off dari semuanya karena orang kalau lagi mental breakdown itu kaya nggak ada yang bikin mereka excited," ungkapnya.

Menurutnya saat pikiran bunuh diri terlintas, ia mengaku benar-benar tak ada yang bisa membuatnya tertarik.

Kayak Nggak Pakai Celana, Gaya Marshanda di Atas Mesin Cuci ini Sukses Jadi Sorotan

Baca Juga: Sering Dianggap Tidak Sehat dan Mematikan, Siapa Sangka Ternyata Jeroan Punya Banyak Manfaat !

Baca Juga: Siapa Sangka Cuma dengan Minum Air Rebusan Kelapa, Tubuh Akan Rasakan 8 Hal Mencengangkan Ini!

Sekalipun ada keluarga, pasangan, atau siapapun, baginya tak ada yang mampu menolong saat merasa drop.

"Sempet drop dan aku ceritain semuanya apa yang terjadi dari sebelum tahun baru sampai sekitar dua minggu lalu lah ya aku mulai ngrasa better lagi," ungkapnya.

Saat itu Mashanda pun mengaku banyak yang membuat dirinya cemas dengan segala macam perasaan dan pemikirannya sendiri.

"Macem-macem sih yang aku rasain sampai bener-bener drop banget sempet sampai nangis, sempet kepikiran hal hal yang suicide," ungkapnya.

Keadaan Paling Parah Saat Depresi

 

Cerita Marshanda tentang Bipolar, keadaan paling parah saat depresi 'tanyakan kenapa masih hidup'.

Pemain Sinetron dan Bintang Iklan, Marshanda akui pernah mengikuti seminar hingga pelatihan dasar konseling untuk menyembuhkan penyakit bipolar yang ia derita.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Ussy Andhika Official, Jumat (29/11/2019).

marshanda cerita dengan ussy dan andhika

Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya

Sebelumnya, dalam video tersebut Marshanda menjelaskan terlebih dahulu apa itu definisi dari bipolar.

Marshanda menjelaskan bipolar merupakan mental illness atau penyakit jiwa.

Menurut penuturan Marshanda, bipolar yang tidak diobati akan terlihat semua gejalanya.

Berbeda dengan seseorang yang mengalami bipolar namun diobati sehingga dapat menjadi orang normal.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :

"Jadi bipolar itu, aku menjelaskan dari segi orang yang mengalami dan mempelajari. Jadi aku bukan psikolog, psikiater, bukan konselor," ujar Marshanda.

"Jadi bipolar itu adalah penyakit jiwa (mental illness) yang kalau tidak ditreat (diobati) itu bisa keluar semua gejalanya tapi kalau ditreat kita bisa jadi orang normal."

"Walaupun aku normalnya pun agak-agak fals ya."

Ditanyai oleh Andhika dari mana ia mempelajari bipolar, Marshanda menjawab melalui membaca buku, seminar, diploma hypnotherapy, hingga pelatihan dasar konseling.

Marshanda menuturkan ketika mengikuti diploma hypnotherapy, berjalan selama 12 hari di Jakarta yang dilaksanakan dari pukul 09.00 WIB hingga 19.00 WIB.

marshanda cerita kepada ussy dan andhika

Baca Juga: Ajaib! Deretan Hal Tak Terduga Ini Bisa Didapat Cuma dengan Rutin Minum Susu Dingin Setiap Pagi

Sedangkan ketika mengikuti pelatihan dasar konseling, Marshanda ikuti selama tujuh hari, dari pagi hingga malam dan mendapatkan sertifikasi.

Marshanda juga banyak mempelajari ilmu mengenai psikologi.

"Aku mempelajari dibuku, di seminar. Aku pernah ikut diploma hypnotherapy, di Jakarta 12 hari dari jam 09.00 WIB sampai 19.00 WIB," ungkap Marshanda.

"Pernah ikut pelatihan dasar konseling selama seminggu full, dari pagi sampai malam dapat sertifikasi juga gitu. Jadi aku juga banyak belajar tentang psikologi," tambahnya.

Marshanda juga menjelaskan bipolar adalah kondisi psikis seseorang dengan perubahan hati yang ekstrim antara tinggi atau rendah.

Suasanya hati yang tinggi disebut manic (mania) sedangkan rendah adalah depresi.

Menurut penjelasan Marshanda, seseorang dapat didiagnosa mengidap bipolar setelah dilakukan observasi selama beberapa minggu atau bulan hanya oleh orang yang profesional.

Marshanda tak dapat hak asuh anak

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ternyata Pahitnya Biji Duku Ampuh Sembuhkan Penyakit Ini, Intip Cara Raciknya

Marshanda menjelaskan ketika seseorang berada di suasana hati yang tinggi, maka orang tersebut akan senang sekali hingga berlebihan, banyak ide, over sensitif, hingga merasa dapat melakukan apapun.

Sedangkan depresi, Marshanda memberikan contoh kasus seseorang yang memiliki bipolar.

Diceritakan ada seseorang yang alami depresi dengan berdiam diri di dalam kamar selama satu bulan dengan mematikan lampu.

Selain itu, contoh kasus seseorang yang depresi adalah bunuh diri.

"So bipolar adalah gampangnya itu dia bolak-balik nih antara tinggi atau rendah. Tingginya itu manic (mania), rendahnya itu depresi," terang Marshanda.

"Nah dia itu baru bisa ketauan bipolar setelah diobservasi selama sekian minggu atau sekian bulan oleh profesional, harus."

"Nggak boleh ya oleh Google Quiz itu nggak boleh. Manic itu isinya ada kayak happy banget, euforia, banyak ide, over sensitif, terlalu gampang terstimulasi, merasa dirinya bisa melakukan apapun."

Jadi Cucu Orang Besar dan Kini Pacari Pria Tajir, Mewahnya Hunian Marshanda Sampai Ada Dapur Super Luas!

Baca Juga: Ingin Makan Nasi Saat Diet tapi Berat Tetap Turun? Bisa Banget Asal Tahu Cara Ini!

"Yaitu depresi, depresi itu bisa sampai yang lima hari nggak keluar kamar. Ada, aku pernah nonton documentary orang depresi dia satu bulan dalem kamar matiin lampu. Terus bisa sampai bunuh diri."

Namun menurut Marshanda yang paling parah dari seseorang yang alami depresi adalah mempertanyakan kenapa dirinya masih hidup.

Dalam video tersebut Marshanda juga akui sejak duduk dibangku SMP sudah alami gejala bipolar.

Baca Juga: Ngeri! Cek Makanan Anda, Tanpa Disadari Ternyata Makanan yang Sering Dikonsumsi Ini Mengandung Plastik