Ia yang lahir dari keluarga pejuang merasa 'nyambung' mengobrol dengan Rangga.
"Saya orang yang enggak gila jabatan tapi saya mendengar dia itu ucapannya cerdas saya butuh orang yang cerdas," kata ES dalam program acara iNews Sore edisi 30 Januari.
ES meyakini Rangga Sasana adalah orang yang pintar.
Selama membina rumah tangga dengan Rangga, ES jarang bertemu dengan suaminya itu.
Saat itu, ES hanya berpikir Rangga Sasana tengah berjuang dan mencari uang.
"Mikirnya sudahlah mungkin dia sedang bekerja, sedang berjuang. Mengakunya pengusaha tapi saya enggak menyaksikan (bisnis Rangga)," kata ES.
Ia juga tak ambil pusing ketika teman-teman Rangga kerap datang.
Mereka berkumpul seperti merapatkan sesuatu namun ES merasa tidak ada tindakan yang dilakukan atas rapat tersebut.
ES tidak pernah ikut bergabung dalam rapat tersebut sehingga ia tidak pernah tahu apa yang dibicarakan.
Ia hanya melihat rapat tersebut dari kejauhan.