Biasanya Cuma Jadi Pelengkap Makanan, Ternyata Daun Kucai Punya Segudang Manfaat yang Jarang Diketahui

By Marcel Mariana, Rabu, 12 Februari 2020 | 12:45 WIB
Daun kucai. (organicfacts.net)

Biasanya Cuma Jadi Pelengkap Makanan, Ternyata Daun Kucai Punya Segudang Manfaaat yang Jarang Diketahui

SajianSedap.com - Mungkin masih banyak dari kita yang asing dengan daun kucai.

Kucai merupakan tanaman herbal yang masuk dalam keluarga bawang (allium).

Masyarakat Indonesia mengenal tanaman ini dengan sebutan ‘daun kucai’ atau ‘bawang kucai’.

Biasanya, irisan daun ini digunakan sebagai pelengkap pada bubur ayam atau campuran isi lumpia.

Baca Juga: Resep Tumis Taoge Kucai Enak, Hidangan Bergizi yang Bikin Nagih

Tanaman yang memiliki latin Allium tuberosum ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan.

Termasuk salah satunya dipercaya membantu melawan sel kanker.

Banyak orang sulit membedakan antara daun kucai dan daun bawang karena keduanya sama-sama berukuran panjang dan berwarna hijau.

Daun kucai adalah makanan yang padat nutrisi, daun ini rendah kalori tapi kaya akan nutrisi bermanfaat, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.

Daun herbal satu kaya akan vitamin K, vitamin A, vitamin C, folat, magnesium, fosfor, kalium, dan juga kolin.

Jika diolah dengan cara yang tepat, daun ini tentu menawarkan banyak manfaat baik untuk tubuh kita.

Secara umum, berikut beberapa manfaat daun kucai yang perlu diketahui:

Baca Juga: Resep Kacang Panggang Kucai Enak Ini Bikin Natal Jadi Lebih Meriah

Baca Juga: Resep Pastel Sayur Kucai Enak, Camilan Nikmat Disegala Suasana

1. Menurunkan kolesterol

Daun ini mengandung allicin, yaitu suatu organosulfur yang diklaim dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Allicin dalam herbal ini bertugas untuk melepaskan nitri oksida, sehingga membantu mengurangi kekakuan pada pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Herbal ini juga mengandung quercetin, yaitu senyawa yang dipercaya dapat mengurangii risiko penumpukan plak di arteri.

Studi menunjukkan bahwa orang yang menjalani diet tinggi flavonoid, seperti quercetin, memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih rendah.

2. Baik untuk tulang

Kucai memiliki kandungan vitamin K yang berlimpah.

Vitamin K penting untuk menjaga kesehatan tulang karena membantu mencegah pengeroposan tulang.

Vitamin K meningkatkan memproduksi protein tulang yang disebut osteocalcin.

Osteocalcin inilah yang berperan penting untuk menjaga kepadatan mineral tulang.

3. Mencegah kanker

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa sayuran yang masuk dalam keluarga allium (termasuk kucai) diketahui memiliki sifat antikanker.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute, para peneliti menemukan, pria dengan asupan sayuran allium yang tinggi berisiko lebih rendah terkena penyakit kanker prostat.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa sifat antikanker yang dimiliki sayuran allium dapat membantu melindungi kita dari risiko kanker esofagus (kerongkongan) dan kanker perut.

Baca Juga: UDANG MASAK TAOCO DAUN KUCAI

4. Menjaga kesehatan otak

Kandungan kolin dalam kucai nyatanya memberikan banyak manfaat untuk tubuh.

Pasalnya, kolin adalah salah satu nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan otak, termasuk mempertajam ingatan dan mengatur mood.

Hal ini diperkuat oleh sebuah hasil penelitian terbitan The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2011.

Penelitian tersebut melaporkan bahwa asupan makanan tinggi kolin membantu meningkatkan fungsi kognitif otak serta penyimpanan memori verbal dan visual.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :

5. Meningkatkan penglihatan

Daun ini mengandung karoten lutein dan zeaxanthin.

Kedua senyawa tersebut diyakini dapat membantu mengurangi stres oksidatif di mata dan memperlambat perkembangan katarak.

Mengonsumsi daun ini dan beragam makanan lain yang juga kaya nutrisi dapat membantu meningkatkan penglihatan Anda.

Baca Juga: Resep Mudah Siomay Ebi Kucai Bisa Kita Tiru Untuk Menu Camilan

6. Membantu meredakan stres

Folat dapat membantu meredakan depresi dengan mencegah pembentukan homosistein ​​yang berlebihan di dalam tubuh.

Kadar homosistein yang berlebih dalam tubuh dikaitkan dengan serangan jantung, stroke, dan penggumpalan darah.

Tak hanya itu, kadar homosistein yang berlebih juga dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin.

Ketiga hormon tersebut tak hanya mengatur suasana hati saja, tapi juga keinginan untuk tidur dan nafsu makan.

Baca Juga: Resep Idul Adha Enak, Resep Tumis Sayur Campur Kucai Nikmat Untuk Pelengkap