Liu juga menambahkan, penelitian ini akan mendukung pencegahan dan pengendalian epidemi Virus Corona, serta menawarkan referensi ilmiah untuk kebijakan tentang hewan liar.
Sementara itu, dilansir dari Daily Sabah, trenggiling dianggap sebagai hewan yang paling diperdagangkan di dunia.
Lebih dari 1 juta trenggiling telah diambil dari hutan Asia dan Afrika dalam dekade terakhir, menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Virus corona tidak langsung berpindah dari dari kelelawar ke manusia
Arnaud Fontanet dari France's Pasteur Institute menyebut, peran trenggiling sebagai perantara virus corona bisa saja benar.
Pihaknya membandingkannya dengan kelelawar yang sebelumnya disebut-sebut sebagai perantara virus corona.
Pihaknya menyebut, banyak hewan yang bisa menularkan virus ke spesies lain, salah satunya kelelawar.