Stop Cuci Botol dengan Air Keran Mulai Sekarang, Jika Tak Ingin Penyakit Mematikan Ini Mengintai Tubuh!

By Siti Afifah, Rabu, 12 Februari 2020 | 10:45 WIB
Sering disepelekan, ternyata selama ini kita salah saat mencuci botol! Begini cara benarnya dan hindari pakai air keran (Tribun Manado)

Bahaya Jika Salah Mencuci Botol

Pemberian botol susu pada anak memang masih kerap menjadi perdebatan di kalangan ibu-ibu.

Ada beberapa yang sama sekali enggan mengenalkan anak pada botol susu, tetapi ada pula beberapa yang masih mau mengenalkan anak pada botol susu.

Tentunya dengan berbagai pertimbangan.

Nah, terlepas dari hal itu, ada satu hal yang patut diketahui.

Jika anda merupakan tipe ibu yang masih mau mengenalkan anak pada botol susu, sebaiknya berhati-hati ketika mencucinya.

Baca Juga: Enggak Perlu Minum Obat Bertahun-tahun, Ternyata Tahu Bisa Cegah Penyakit Mematikan Yang Ditakuti Semua Wanita Ini!

Baca Juga: Enggak Perlu Ketergantungan Obat, Batang Pisang Bisa Jadi Obat Mujarab untuk Kolesterol! Dijamin Ampuh

Sebab kesalahan dalam mencuci botol susu dapat membuat risiko berbahaya bagi kesehatan anak, salah satunya yakni risiko terkena penyakit kanker.

Hal ini disebabkan karena dalam wadah plastik tersembunyi sebuah zat berbahaya bernama Bisphenol-A (Bp-A).

Bp-A biasanya digunakan untuk membuat plastik polikarbonat, suatu bahan plastik bening dan kuat yang biasa digunakan untuk botol susu bayi.

Bahkan, hampir 95% botol bayi yang beredar dipasaran mengandung zat ini.

Tak terkecuali botol susu dengan merek terkenal sekalipun.

Baca Juga: Viral Telur Asin Warna Cokelat asli Banyumas yang Kenyal Bak Bola! Terungkap Fakta Di Baliknya Bikin Shock!

Baca Juga: Rutin Minum Jus Seledri Setiap Pagi, Wanita Ini Rasakan Perubahaan Fantastis pada Tubuhnya Cuma di Hari Ke-4! Begini Manfaatnya

Plastik polikarbonat biasanya ditandai dengan angka 7 di dalam segitiga daur ulang yang ada di bawah botol atau PC di dekat segitiga daur ulang.

Dilansir dari Nakita, Bp-A dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius seperti kanker prostat, kanker payudara, pubertas lebih awal, obesitas, diabetes, hingga perubahan dalam sistem imun.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini