Gak Perlu Lagi Beli Obat, Minum Susu Kedelai Ternyata Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi, ini yang Jadi Alasannya

By Lutfi Mudrika Izaki, Sabtu, 15 Februari 2020 | 19:30 WIB
Susu kedelai (pxhere.com)

Susu Kedelai Bisa Lambatkan Masa Menopause

Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Prof.Dr.Ir.Made Setiawan dalam sebuah seminar di Jakarta pernah menyatakan bahwa kebiasaan mengonsumi kedelai atau produk olahannya sebanyak 50-90 mg/hari akan memperlambat gejala menopause.

Di Jepang, yang kaum wanitanya rutin mengonsumsi kedelei, menopause baru terjadi saat memasuki usia 57 tahun.

Seperti diketahui, gejala menopause meliputi perubahan siklus menstruasi, perasaan panas yang muncul sebentar dan membuat wajah dan leher memerah, munculnya bintik merah di dada, punggung dan lengan, serta gangguan tidur.

Baca Juga: Jangan Buang Air Rendaman Beras, Ternyata Lebih Baik Dari Obat Mengatasi Penyakit Mematikan Ini, Wajib Dicoba!

Baca Juga: Enak dan Murah Harganya, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Ampuh untuk 4 Penyakit Ini, Luar Biasa!

Mengapa kedelai bisa memperlambat menopause? Ternyata kedelai mengandung protein yang kaya akan isoflavon, zat yang serupa dengan estrogen.

Kandungan antioksidan tinggi pada isoflavon ini fungsinya memperlambat penuaan dini. Tak hanya itu, isoflavon pun ampuh mencegah penyakit yang trend di kalangan wanita saat ini, yaitu kanker payudara. Juga penyakit jantung, kanker prostat pada pria, diabetes, serta osteoporosis.

Kedelai ini tak hanya baik untuk wanita, melainkan juga pria. Semakin dini mengonsumsinya, makin baik pula pencegahan terhadap berbagai penyakit.

Untuk wanita, Made Setiawan menyarankan sebaiknya sejak pubertas sudah dibiasakan mengonsumsi kedelai.

Untuk produk olahan kedelai seperti tempe dan tahu, sebaiknya direbus pengolahannya bila ingin hasil optimal.

Baca Juga: Enggak Perlu Obat Kimia, Cuma Minum Ramuan Lengkuas Ini Bisa Sembuhkan Tulang dan Sendi yang Sakit Bukan Main!

Baca Juga: Catat Baik-baik! Ini Dia Deretan Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Berbahaya Banget Bagi Otak, Sering Anda Makan?