Sempat Diajak Curhat di dalam Mobil, Bos Es Krim ini Bongkar Sifat Asli Dedy Susanto yang Tak Disangka-sangka, 'Gak Begitu ke Semua Klien'
SajianSedap.com - Nama Dedy Susanto kini menjadi sorotan.
Hal ini namanya terseret dalam unggahan selebgram, Revina.
Unggahan Revina menampilkan cara tak biasa Dedy Susanto mengajak kliennya check in dalam hotel.
Ramai akan unggahan tersebut, pernyataan bos es krim ini justru berbeda.
Ia pun buka-bukaan soal Dedy Susanto karena pernah mengikuti prakteknya.
Ia juga menunjukan sifat asli Dedy Susanto saat membantu kliennya.
Bongkar sifat asli
Permasalahan nama Dedy Susanto bermula ketika Revina VT diajak untuk membuat konten Youtube bareng dirinya tapi batal.
Ternyata akibat pembatalan tersebut, Revina VT justru mengaku tahu sisi gelap Dedy Susanto dan mengungkapnya di media sosial.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Revina VT membongkar bahwa Dedy Susanto ini sempat mengajaknya ngamar.
Revina juga mengunggah banyak capture pesan yang disebutnya sebagai bukti dari aksi tak pantas Dedy Susanto.
"Aku ngepost tentang @.dedysusantopj yang ngajak ngamar salah satu orang yang pernah ikut terapinya, dan kalian baca sendiri ya," tulis Revina VT dlaam akun Instagram pribadinya.
Namun segala tuduhan itu dibantah oleh Dedy Susanto.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Via Instagram, ia menyebut cerita yang dibagikan oleh Revina adalah fitnah.
Ia mengajak Revina untuk menyelesaikan masalah ini di pengadilan.
"Revina mohon kita proses aja di pengadilan jangan terus menerus expose sesuatu yang kamu sendiri belum mengecek sama sekali.
Hanya chat dm dan wa sudah kamu expose, itu semua bisa di edit.
Selama ini aku ajarin orang sabar.
Sehingga aku kalem beberapa hari ini, tapi kok ini fitnahnya udah berlebihan yah.
Sebaiknya sama mbak-mbak yang fitnah aku itu, kamu cek dulu sama teman-teman kamu yang IT itu bener ngga chat asli," tulis Deddy Susanto.
Sementara itu, cerita pengalaman menjalani konseling dengan Dedy Susanto juga dibagikan oleh pengusaha dan publik figure Dita Soedarjo.
Melalui Instagramnya, Dita Soedarjo menyebut jika ia orang yang senang mendengarkan Dedy Susanto.
Ia juga beberapa kali menemui Dedy Susanto untuk curhat.
Lalu apa yang dialami Dita Soedarjo selama menjalani konseling dengan sang psikolog?
"Ini banyak bgt dm dari netizen karena pada tau aku suka dengerin pak dedy dan tanya pengalaman aku gimana dll?
Aku ga pernah diajak ktemu di hotel dll thankfully tapi pernah diajak ktemu di mobil atau dia tawarin kerumahku karena menurut dia terlalu jauh buat aku ke clinic dia mungkin, dia mau ktemu aku di tengah, tapi aku sangat tegas bahwa tidak apa2 aku ke klinik dia yang di kelapa gading.
Dia professional sama aku walaupun kadang abit too friendly tapi selalu kalo aku alihin topic lagi, pasti langsung sangat on point dan ngomongin soal luka batin dll dan tidak ada ajakan aneh2.
aku suka bukunya “anakku hartaku” bagus banget tulisan beliau dan juga aku kenalin ke beberapa temen aku juga dan mereka pun tidak ada yang dilecehin atau ketemuan di hotel2 dengan temen2 saya.
Jadi intinya - pak dedy gak begitu ke semua klien dan cara dia flirty2 itu kalo kita tegas - pasti balik ke topic normal dan dia mungkin aku pikir orang yang sangat ramah saja dan suka berbicara.
Kita tidak boleh pukul rata kesalahan orang, dia juga sudah membantu banyak orang walaupun dia mungkin ada kelemahan dan pernah merasa tergoda di titik tertentu kalo baca dari kesaksian klien lain
aku cuman mau bilang Seburuk2nya manusia, ga 100 % selau buruk, ada banyak orang yang dia juga tolongin dan bersikap profesional dan banyak kata kata dia yang sangat bijak dan membuka pikiran juga dan tulisan2 buku dia bagus sekali jadi kalau dia sekarang lg di tengah masalah dan punya kelemahan masing masing, doakan saja dan biar hukum yang mengadili.
Di unggahan yang lain, Dita Soedarjo menegaskan jika cerita yang ia bagikan itu bukan dalam rangka membela seseorang.
Ia hanya ingin berbagi pengalaman pribadi tentang apa yang ia alami saat konseling dengan Dedy Susanto.
"Tulisan jangan di salah artikan dan tidak ada yang membela dan membenarkan tapi semua orang ada kesempatan untuk menceritakan pengalaman pribadi dan semua kesaksian harus dibuktikan - itu aja," tulis Dita Soedarjo.