Sering Dikonsumsi Orang Indonesia, Obat ini Bisa 'Mengusir' Virus Corona dari Muka Bumi

By Raka, Jumat, 21 Februari 2020 | 07:05 WIB
Obat yang sering dikonsumsi orang Indonesia ini bisa ampuh mengatasi virus corona (Kolase tribunnews)

Sering Dikonsumsi Orang Indonesia, Obat ini Bisa 'Mengusir' Virus Corona dari Muka Bumi

SajianSedap.com - Virus corona telah memakan lebih dari 2.000 korban jiwa.

Namun, sampai saat ini belum ada korban dari virus ini di Indonesia.

Terungkap juga bahwa obat yang biasa dikonsumsi orang Indonesia ini bisa jadi obat ampuh memberantas virus corona.

Baca Juga: Cerita Pahit TKI Di Tengah Wabah Virus Corona, Sudah Bayar Mahal Demi Masker tapi yang Datang Kardus Kosong

Dikabarkan usaha para ahli di China membuahkan hasil dengan menemukan obat untuk virus corona.

Lewat uji klinis yang dilakukan para ahli di China, mereka akhirnya menemukan sebuah obat yang dirasa efektif untuk menyembuhkan pasien virus corona.

 

Biasa dikonsumsi di Indonesia

Para ahli di China menyebut obat untuk virus corona tersebut dengan nama Chloroquine Phosphate.

Sementara itu Chloroquine Phosphate di Indonesia lebih dikenal sebagai obat antimalaria.

Kabar baik tersebut juga disampaikan oleh seorang pejabat di China, pada Senin (17/2/2020) lalu.

Baca Juga: Lebih Mematikan dari Virus Corona, Penyakit ini dapat Membunuh hanya dalam 2 Hari, Waspada Bagi yang Sering Muntah Makanan

Baca Juga: Terkurung Di Kapal Pesiar yang Jadi Tempat Karantina Virus Corona, 78 WNI Justru Dinyatakan Sehat dan Cuma Minta Mi Instan

Baca Juga: Setelah Tak Bisa Minum hingga Harus Pakai Popok, Para Perawat Pasien Virus Corona Kini Menggunduli Kepalanya, ini Alasannya

Melansir dari Xinhua, menurut Sun Yanrong, wakil kepala Pusat Nasional Nasional Pengembangan Bioteknologi di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dalam konferensi pers mengatakan bahwa para ilmuwan "dengan suara bulat" menyarankan bahwa obat tersebut bisa dimasukkan dalam versi berikutnya dari pedoman pengobatan dan diterapkan dalam uji klinis yang lebih luas sesegera mungkin.

Chloroquine Phosphate sendiri rupanya sudah digunakan selama lebih dari 70 tahun.

Sun menambahkan jika obat Chloroquine Phosphate ini sudah di lakukan beberapa skrining uji coba.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Kini obat tersebut telah mengikuti uji klinis di lebih dari 10 rumah sakit di Beijing, serta di Provinsi Guangdong China Selatan dan Provinsi Hunan di China tengah.

Dan dari uji klinis tersebut obat Chloroquine Phosphate telah menunjukkan kemanjuran yang cukup baik.

Dalam uji coba, kelompok pasien yang telah menggunakan obat sudah menunjukkan indikator yang lebih baik daripada kelompok paralel mereka.

 

 

Beberapa tandanya yakni berkurangnya demam, peningkatan gambar pada CT paru-paru, dan persentase pasien yang menjadi negatif dalam tes asam nukleat virus.

"Pasien yang menggunakan obat juga membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk pulih," tambahnya kepada Xinhua.

Baca Juga: Cuma Sejengkal dari Tempat Karantina Virus Corona, Begini Cerita Mahasiswa Indonesia yang Harus Keluar Rumah Demi Cari Makan

Sun memberi contoh seorang pasien berusia 54 tahun di Beijing, yang dirawat di rumah sakit empat hari setelah menunjukkan gejala virus corona.

Setelah minum obat selama seminggu, ia melihat semua indikator membaik dan asam nukleat berubah negatif.

Sejauh ini, tidak ada reaksi merugikan serius yang jelas terkait dengan obat telah ditemukan diantara lebih dari 100 pasien yang terdaftar dalam uji klinis, katanya.

Di Indonesia, malaria merupakan penyakit endemis, terutama di Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Papua, Papua Barat, serta di sebagian wilayah Kalimantan dan Sumatra.

Oleh karena itu, orang-orang yang akan bepergian ke daerah tersebut dianjurkan untuk mengonsumsi obat pencegah malaria.

Dikutip dari alodokter.com, obat ini hanya dikonsumsi seminggu sekali, dan dapat digunakan oleh anak-anak serta ibu hamil di semua trimester. Chloroquine diminum 1-2 minggu sebelum bepergian hingga 4 minggu setelah pulang.

Dikutip dari hellosehat.com, Chloroquine adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria, atau mengobati penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk yang terinfeksi parasit.

Parasit penyebab malaria masuk melalui gigitan nyamuk dan kemudian menetap dalam jaringan tubuh, seperti sel darah merah atau hati.

Obat ini tergolong sebagai obat kelas antimalaria yang berfungsi untuk mematikan parasit yang menetap dalam sel darah merah.

Pada kasus tertentu, pemakaian chloroquine adalah obat yang digunakan kombinasi dengan obat-obatan lainnya contohnya primaquine.

Obat ini perlu dikombinasi, karena dianggap perlu karena obat pendamping tersebut bertugas untuk mematikan parasit yang berkembang biak di jaringan tubuh lainnya.

Baca Juga: Terisolasi Karena Virus Corona, Wanita di China Teriak Minta Tolong saat Suami Sekarat, Nangis Putus Asa Tak Ada yang Bantu