"Dan ya Allah ampunkanlah segalanya baginya. Dan InsyaAllah uminya akan terus berdoa untuknya. Amin.", doanya lagi.
Dalam sela-sela ucapannya, suara Dida nampak bergetar tanpa menahan duka yang sangat hebat.
Di sisi lain, sang suami Mohammad Sinclair terlihat lebih tegar.
Namun, Ia mengaku sangat terkejut saat mendengar kabar sang anak telah tiada.
Pasalnya, selama ini sang anak tak pernah memiliki riwayat penyakit apapun.
Terlebih lagi, baru kemarin Ashraf bertukar pesan lewat aplikasi WhatsApp dengan sang ayah membicarakan rencana liburan ke Skotlandia.
"Saya sangat terkejut, maksud saya, baru kemarin saya bertukar pesan dengan Ashraf membicarakan soal kemungkinan liburan ke Skotlandia tahun ini," ucap sang Ayah saat bertemu dengan awak media.
Rasanya seperti baru kemarin masih bicara dengan sang anak, ayah Ashraf Sinclair tak percaya bahwa ia akan menghadiri pemakaman sang anak di keesokan hari.
"Kemarin saya masih berkomunikasi dengannya, tapi hari ini saya menghadiri pemakamannya. Jadi ya, pasti kalian mengerti apa yang kami rasakan," lanjut Mohammed Anthony Sinclair.
Saking besarnya keterkejutan yang ia rasakan, Mohammed Anthony Sinclair mengaku sampai tak bisa berkata apa-apa.
Ikut turun ke liang lahat untuk antarkan anak ke peristirahatan terakhirnya, ayah Ashraf Sinclair mengaku kehilangan kata-kata untuk menjelaskan kesedihan dan kehampaan yang ia rasakan.
Ia bahkan sampai berkata tidak ada orang tua yang ingin menguburkan anaknya terlebih dahulu.
"Rasanya hampa, saya sampai tak bisa berkata apa-apa. Tak ada orang tua yang mau menguburkan anaknya, tapi itulah yang harus terjadi," pungkas Mohammed Anthony Sinclair.