Nyawanya Nyaris Melayang Jadi Korban Susur Sungai, Siswi SMPN 1 Turi Ceritakan Detik-detik Arus Air Mendadak Deras

By Raka, Sabtu, 22 Februari 2020 | 11:15 WIB
Seorang siswa ceritakan kejadian pahit hampir jadi korban susur sungai (Kolase kompas.com & tribunnews)

Nyawanya Nyaris Melayang Jadi Korban Susur Sungai, Siswi SMPN 1 Turi Ceritakan Detik-detik Arus Air Mendadak Deras

SajianSedap.com - Peristiwa susur sungai yang dilakukan siswa-siswi SMPN 1 Turi mengejutkan banyak pihak.

Hal ini lantaran kejadian tersebut sudah memakan korban hingga berjumlah 7 orang.

Ketujuh korban tersebut terseret arus sungai yang mendadak deras.

Baca Juga: Rumahnya Tenggelam Saat Banjir, Pria Ini Jadi Kaya Raya Setelah Temukan Tumpukkan Emas Saat Cuci Piring!

"Untuk korban meninggal ketujuh ditemukan jam 00.00 WIB lewat," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan di Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020), dikutip Kompas.com dari Antara.

Pristiawan mengatakan, dengan ditemukannya satu korban lagi yang meninggal, maka korban yang belum ditemukan atau masih dalam pencarian berjumlah tiga orang lagi.

Sebanyak 23 orang terkonfirmasi luka-luka dan 216 orang terkonfirmasi selamat.

Ketujuh korban meninggal dunia yakni Nur Azizah, Latifah Zulfa, Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Khoirun Nissa, Evita Putri Larasati, dan Vanesha Dida.

Sedangkan tiga siswa yang masih belum ditemukan itu atas nama Yasinta Bunga, 7B dadapan; Zahra Imelda, 7D Kenteng, Wonokerto; serta Nadine Fadilah, 7D Kenaruhan, Donokerto.

Menurut Pristiawan, pencarian terhadap tiga korban akan dilanjutkan kembali pada Sabtu pagi pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Banting Tulang Jadi Buruh Demi Sesuap Nasi, Seorang Ayah Tega Tenggelamkan Dua Putrinya ke Kolam Lantaran Hal Ini

Baca Juga: Namanya Tenggelam Setelah Terjerat Kasus Narkoba, Kini Reza Artamevia Jaga Kesehatan dengan Makanan Rumahan

Baca Juga: Namanya Tenggelam Lalu Bikin Heboh dengan Video Tak Senonoh, Bintang Sinetron Ini Terjun Di Dunia Malam Demi Sesuap Nasi

Seperti diketahui, 257 siswa SMP 1 Turi, Sleman, sedang mengikuti kegiatan Pramuka, yaitu susur sungai di lokasi kejadian.

Saat sejumlah siswa mulai turun ke sungai, hujan belum turun.

Arus sungai juga masih normal.

"Namun, ternyata di hulu sungai hujan," kata Makwan, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, saat dihubungi.

Akibatnya, aliran air dari hulu tersebut cukup deras dan membuat ratusan siswa itu terseret.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

 

Seorang siswi pun memberikan kesaksian akan kejadian tersebut.

Salma Kusuma Haryani, korban selamat dalam peristiwa susur sungai siswa-siswi SMPN 1 Turi yang hanyut terseret arus deras di Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) sore, menceritakan awal mula kejadian yang mereka alami.

Siswi kelas 7 SMPN 1 Turi itu mengatakan, susur sungai itu dimulai sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat itu, cuaca gerimis dan aliran sungai masih terlihat normal atau biasa.

"Ketika kami sampai di tengah-tengah sungai, jalan di sungai sudah sekitar setengah jam, tiba-tiba ada arus besar dari arah utara atau atas," kata Salma.

Baca Juga: Namanya Kini Tenggelam, Vokalis Terkenal ini Muncul dengan Kabar Organ Vitalnya Diangkat Akibat Pola Makan

Ia dan teman-temannya saat itu dalam posisi berada di tengah-tengah sungai ketika arus air yang besar datang.

"Saya mau menyelamatkan diri tapi terseret arus air. Mau pegang batu tapi tidak bisa karena arus besar. Kemudian ada kakak-kakak yang menyelamatkan saya. dibawa ke batu-batu tebing," tuturnya.

Ia juga mengaku sempat melihat teman-teman lainnya yang juga terseret arus deras saat itu.

Namun, ia sendiri juga berjuang untuk menyelamatkan diri.

Salma mengalami beberapa luka pada kakinya akibat benturan dengan bebatuan di sungai tersebut.

"Luka beberapa di kaki karena terkena batu. Ini pengalaman pertama saya ikut kegiatan seperti ini," katanya.

Peristiwa itu juga membuat orangtua korban sangat panik dan cemas.

Orangtua Salma, Hartono, mengatakan saat itu ia sedang pulang kerja ketika ada telepon dari adiknya bahwa sejumlah siswa SMPN 1 Turi hanyut saat susur sungai. Ia lantas datang ke lokasi untuk mencari Salma.

"Saya ditelepon adik ada banjir. saya ke lokasi anak saya tidak ada, saya nangis. panik," katanya.

Di tengah kepanikan itu, ada informasi bahwa empat korban meninggal.

Ia semakin khawatir satu di antara mereka adalah anaknya.

Baca Juga: Namanya Tenggelam Akibat Kalah Saing, Finalis Indonesian Idol ini Ditembak Polisi karena Mencuri Depan Restoran

"Lalu ada informasi dari salah satu wali, anak saya selamat. Alhamdullilah," ujarnya.

Hartono berharap, pihak sekolah lebih jeli melihat situasi jika mengadakan kegiatan di luar sekolah atau di alam terbuka.