Para peneliti kemudian menganalisis kadar phthalate dalam sampel urin mereka dan membandingkan hasil ini dengan informasi yang diterima sebelumnya.
Setelah dipelajari, para peneliti menyimpulkan ada hubungan kuat antara paparan phthalate dan makan di luar.
Di antara semua kelompok usia, kasus ini lebih menonjol pada remaja.
Tidak mengherankan, penelitian ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan cepat saji, restoran dan makanan kafetaria memiliki 35 persen lebih banyak phthalate di tubuh mereka daripada orang yang menikmati lebih banyak makanan rumahan.
Mereka juga menemukan bahwa makanan cepat saji seperti burger dan sandwich memiliki tingkat phthalates yang tinggi.
Apakah informasi ini membuatmu 'ngeri' mengingat berapa kali kamu makan di luar minggu lalu?
Cara terbaik untuk mengatasi ini adalah beralih ke makanan yang dimasak sendiri.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :