Tetap Ngeyel Padahal Sudah Diperingatkan Warga, Pembina Pramuka SMP 1 Turi: 'Enggak apa-apa, kalau mati di tangan Tuhan'

By Raka, Senin, 24 Februari 2020 | 15:30 WIB
Pembina pramuka SMP 1 Turi sempat ngeyel saat diteriaki warga sekitar saat susur sungai (Kolase kompas.com & tribunnews)

Sudah diperingatkan warga sekitar

Tita mengaku tak tahu-menahu mengapa kegiatan susur sungai diadakan.

Yang ia tahu, susur sungai menjadi kegiatan rutin Pramuka di SMPN 1 Turi.

"Enggak tahu (tujuannya). Soalnya, setiap tahun kalau mau kemah pasti ada itu (susur sungai)," katanya.

Tita sempat mengaku mendengar warga memperingatkan pembina Pramuka sebelum susur Sungai Sempor berlangsung.

Baca Juga: Tragis! Siswa SMP Tewas Ditendang Teman Sekelas Karena Saling Ejek ! Sang Ibu Histeris Saat Lihat Jenazah Putra Tunggalnya

"Sama warga sudah diingetin. Saya mendengar ada warga yang memperingatkan," kata Tita, seperti dilansir Kompas TV.

Namun, lanjut Tita, peringatan tersebut disambut kata-kata tak enak dari pembinanya. "Katanya, 'Enggak apa-apa, kalau mati di tangan Tuhan', kata kakak pembinanya," ujar Tita yang mengaku mendengar langsung jawaban pembinanya tersebut.

Dalam kejadian tersebut, sebanyak 10 siswa ditemukan dalam keadaan tewas.

Sementara itu, puluhan siswa lainnya mengalami luka-luka.

Polisi telah menetapkan satu orang pembina sekaligus guru SMPN 1 Turi berinisial IYA sebagai tersangka.