Adapun dari pengamatan sementara, mereka dalam keadaan sehat.
"Ini jadi atensi kami, kami ambil samplenya dan semuanya kita minta kurangi aktivitas. Mereka orang asing semua, karantina di hotelnya. Kita komunikasikan bahwa sebagai kontak mereka mematuhi sebagai standar protokol WHO," katanya.
Dinkes Bali juga masih berkoordinasi terkait adanya laporan warga Australia yang dinyatakan positif corona usai terbang dari Iran ke Melbourne melalui Bali.
Ia menumpang pesawat Malindo Air rute Denpasar - Melbourne pada penerbangan Jumat, 28 Februari 2020. Ia mengaku telah mendapat data manifest penumpang.
"Melbourne kita belum dapat notifikasi. Kita belum dapat dari Autralia. Inisiataif tetap dan atensi karena pasenger manifest sudah ada, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga sudah ada data Health Alert Card (HAC). Sekali lagi kami menunggu notifikasi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dua WNI asal Depok, Jawa Barat, positif terpapar virus corona. Keduanya dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyampaikan, selain dua WNI yang positif corona, ada empat lagi pasien yang diisolasi di rumah sakit tersebut.
Keempat orang tersebut baru masuk ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020) malam.
"Tadi malam ada pasien masuk empat orang, sementara dalam isolasi dan sudah diperiksa. Dia masuk dengan batuk, demam, dan juga ada sakit tenggorokan," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Selasa. (Kompas.com/Imam Rosidin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Warga Selandia Baru yang Transit di Bali Positif Virus Corona, 9 Penumpang Terdekat Telah Terlacak