Gejala herpangina bervariasi dari orang ke orang, tetapi dapat meliputi demam tiba-tiba, sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit leher, pembengkakan kelenjar getah bening, kesulitan menelan, kehilangan selera makan, air liur sering menetes (pada bayi), hingga muntah (pada bayi).
Herpangina bisa disebabkan oleh 2 tipe, namun salah satunya biasanya menimpa pada bayi dan anak-anak.
Virus grup A menyebabkan herpangina (luka di tenggorokan) dan penyakit tangan, kaki, dan mulut, yang umum di antara anak-anak.
Anak-anak akan mendapatkan lepuh yang menyakitkan di mulut mereka, dan lesi kecil yang lembut di telapak tangan dan kaki mereka.
Akibatnya, penyakit ini hampir mirip dengan hand foot and mouth disease (HFMD).
Herpangina akan hilang dengan sendirinya, tetapi dapat menyebabkan komplikasi jika anak tidak bisa minum atau makan karena rasa sakit.
Virus grup A juga menyebabkan herpangina, lepuh pada amandel dan langit-langit lunak, yang muncul sebagai sakit tenggorokan.
Hal inilah yang ternyata akhir-akhir ini banyak ditemukan pada anak-anak di Indonesia.