Mulai Ada Titik Terang, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Buah Hati Karen Pooroe & Sebut Ada yang Patah di Bagian ini

By Raka, Selasa, 10 Maret 2020 | 16:15 WIB
Polisi sebut ada yang patah pada bagian ini dari buah hati Karen Pooroe (Kolase tribunnews)

Mulai Ada Titik Terang, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Buah Hati Karen Pooroe & Sebut Ada yang Patah di Bagian ini

SajianSedap.com - Misteri meninggalnya buah hati Karen Pooroe mulai menemukan titik terang.

Polisi pun sudah memaparkan hasil autopsi.

Dari hasil tersebut, polisi menyebut ada bagian yang patah.

Baca Juga: Baru Saja Kehilangan Buah Hati Semata Wayangnya, Karen Pooroe Malah Dapat Hujatan Saat Tengah Berduka, Reaksinya Langsung Jadi Sorotan!

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan pihaknya sudah menerima hasil autopsi jenazah putri Karen Pooroe, Zefania Carina.

Namun, Budi mengaku belum bisa membeberkan hasil autopsi secara detail kepada publik.

"Yang pasti hasil autopsi ditemukan patah ini di sendi ini," kata dia saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin (9/3/2020).

Ia menjelaskan, Polisi akan lebih dulu memanggil dokter yang melakukan autopsi untuk membuat berita acara pemeriksaan (BAP).

Baca Juga: Diam Seribu Bahasa saat Buah Hati Karen Pooroe Meninggal, Arya Claproth Naik Pitam Disebut Mengalami Gangguan Jiwa

Baca Juga: Karen Pooroe Hadiri Autopsi Sang Putri, Ternyata Sempat Bawakan Cokelat Kesukaan dan Baju Baru

Baca Juga: Terlibat Perdebatan Sengit, Karen Pooroe Ditodong Pistol oleh Arya Claproth di Depan Mata Sang Buah Hati

"Untuk detailnya kita akan bikin dalam BAP. Kita akan memanggil dokter yang melaksanakan autopsi, dan dituangkan ke dalam BAP sehingga lebih jelas," ujar Budi.

"Jangan sampai saya salah menyampaikan bulat-bulat kepada rekan-rekan, nanti salah persepsi," tambahnya.

Sebelumnya, jenazah putri Karen Pooroe diautopsi pada 19 Februari 2020.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Petugas membongkar makamnya di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Zefania meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) lalu. Ia diduga terjatuh dari lantai enam sebuah apartemen di bilangan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

 

Dua hari kemudian, jenazah Zefania dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Namun, pihak keluarga meminta polisi melakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian Zefania.

Baca Juga: Terancam Di Penjara Akibat Tewasnya Putri Karen Pooroe, Arya Clapoth Ternyata Memakai Headset Saat Buah Hati Terjatuh dari Lantai 6

Bawa cokelat dan baju

Sebelumnya, rasa kangen tak terhingga pada Zefania Carina membuat Karen Pooroe tak kuasa membendung air matanya ketika autopsi jenazah buah hatinya digelar.

Karen Pooroe yang juga jebolan Indonesian Idol itu bahkan rela dia dipotong kakinya, matanya buta, tuli dan bisu, asalkan dia bisa merasakan kehadiran Zefania Carina.

Karen Pooroe sebagai ibu kandung Zefania Carina merasa terpukul dengan kepergian anaknya, sampai-sampai ia mengungkapkan kasih sayangnya ke Zefa melebihi dirinya sendiri.

Berada di sebelah ayahnya, Karen Pooroe tampak berada dalam kesedihan yang mendalam dalam mengungkapkan beberapa kalimat kepada awak media.

Hal itu diketahui dari kanal YouTube KH INFOTAINMENT yang berjudul 'FULL WAWANCARA KAREN IDOL DAN ROY POOROE SOAL 4UT0P51'.

Karen Pooroe ceritakan kronologis meninggalnya sang buah hati

Karen menyampaikan bahwasanya ia mengetahui anak semata wayangnya sudah bersama disisi Tuhan.

Diketahui dalam proses autopsi tampak Karen membawa beberapa coklat dan baju untuk Zefania Carina.

Baca Juga: Terancam Dipenjara Atas Kematian Putri Karen Pooroe, Marshanda Justru Pamer Momen Makan Bersama Arya Claproth 'Saya Akan Terus Disini..'

"Saya tahu cuman anak saya sudah berada di pangkuan Tuhan,

Cuman ekspresi saja saya bahwa jajanannya dia, permen kesukaannya dia bukan hanya coklat,

Dan juga baju baru, ya itu sebagai bentuk saya sebagai seorang ibu setidaknya," kata Karen.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Hasil Autopsi Putri Karen Pooroe Keluar, Polisi Temukan Fakta Anak Arya Claproth Alami Patah Sendi