Tak Habis Pikir, Pria Ini Timbun 17.700 Hand Sanitizer di Rumahnya! Ngaku Kapok Setelah dapat Ganjaran Ini!
SajianSedap.com - Akibat wabah virus corona, barang-barang seperti masker dan hand sanitizer menjadi langka.
Bahkan, dengan memanfaatkan wabah ini membuat orang mencari keuntungan dengan menjualnya dengan harga yang melambung.
Hal tersebut semata-mata hanya untuk mencari untung semata namun tak memikirkan orang banyak.
Hal ini pun dilakukan oleh pria berusia 36 tahun ini.
Pria ini adalah salah satu orang yang pergi ke toko demi toko untuk menimbun persediaan penting di masa-masa sulit seperti ini.
Melihat peluang, dirinya bahkan menjualnya dengan harga yang sangat fantastis!
Namun, dirinya mengaku kapok setelah mendapatkan ganjaran tak mengenakkan ini.
Seperti apa kisahnya?
Timbun Hand Sanitizer dan Dijual Mahal di Toko Online
Tak hanya di Indonesia, kegiatan menimbun masker dan hand sanitizer pun teradi di Tennesee, Amerika Serikat.
Perbuatan egois ini dilakukan oleh pria bernama Matt Colvin yang mantan sersan Angkatan Udara.
Dirinya berhenti dari pekerjaannya itu dan menjadi penjual online.
Dia menghasilkan $ 90.000 (RM386.415) dari menjual paket pandemi online.
Merasa mendapatkan untung banyak, dia dan saudara lelakinya kemudian pergi ke toko-toko kecil di sekitar Tennessee untuk membeli hand sanitizer yang tersedia.
Dan jika tidak cukup, mereka kembali berkendara sampai ke Kentucky, yang berjarak sekitar 330 kilometer, untuk melakukan hal yang sama.
Ketika mereka kembali ke rumah, mereka mulai mendaftarkan semua hasil belian mereka ke situs-situs seperti Amazon dan eBay.
Pada hari pertama, mereka menjual sekitar 300 botol sanitizer masing-masing hingga USD70 (RM300).
Namun, di hari berikutnya karma pun menimpa dirinya.
Hari berikutnya, karma memukulnya dengan keras ketika Amazon menangguhkan akunnya dan mencatat semua listing-nya.
eBay juga melakukan hal serupa dengan melarang penjualan sanitizer dan masker sama sekali.
Sementara orang kelabakan mencari sanitizer dan persediaan lain, Matt malah memiliki banyak persediaan tetapi tidak tahu cara menjualnya.
Menurut New York Times, pada hari Minggu pagi (15 Maret), dia menyumbangkan semua produknya ke gereja dan juga kepada responden pertama.
Hal itu dilakukannya karena pejabat Tennessee mulai menyelidiki dia akibat menaikkan harga barang-barang penting.
Gereja mengambil 2/3 dari persediaan dan rencananya untuk membagikannya kepada yang membutuhkan di Tennesse.
Sementara sepertiganya diberikan kepada orang-orang di Kentucky.
Tak hanya itu, dia juga mendapatkan kesialan lain akibat ulahnya tersebut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dalam sebuah wawancara, Matt mengatakan bahwa dia menyesal melakukan apa yang dia lakukan karena hidupnya sekarang berantakan.
Alamat rumahnya bocor secara online dan dia dibanjiri dengan telepon dan email kebencian dari orang asing yang marah.
Contohnya adalah:
Baca Juga: Ampuh Cegah Virus Corona, 5 Jus Ini Bisa Bikin Kekebalan Tubuh Bertambah! Intip Apa Saja
"Kelakuanmu mungkin akan berakhir dengan seseorang yang membunuhmu dan istrimu dan anak-anakmu."
Maka dari itu, jangan lakukan panic buying karena hal itu tidak akan membantu menghalangi Covid-19.
Tetapi malah akan menyebabkan kehabisan persediaan yang membuat orang lain tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul 36yo Man Hoards 17,700 Bottles of Sanitiser, Gets Suspended By Amazon & Ebay