Otoritas kesehatan setempat justru menemukan beberapa kasus keracunan obat tersebut, SCMP melaporkan.
Meski mendesak penggunaan klorokuin dan azithromycin, Trump tidak menuliskan efek samping penggunaan obat.
Dalam pernyataan singkat di Gedung Putih Jumat lalu, Trump menyatakan obat tersebut telah diterima, padahal belum.
Pernyataan itu membuat marah Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, atas kepercayaan diri Trump yang berlebihan.
Ia sendiri sebagai dokter, hanya berani menyebut obat itu "mungkin efektif."
Efek samping lain yang ditimbulkan klorokuin adalah lupus dan rheumatoid arthritis.
Dilansir New York Times, pasien yang sudah mengkonsumsi obat itu memiliki gejala lupus dan rheumatoid arthritis.
Dalam cuitan yang lain, Trump mengunggah hasil studi dari peneliti asal Perancis yang menyatakan penggunaan kombinasi kedua obat itu bisa efektif melawan virus corona.